AR 25

1.5K 125 20
                                    

•Happy Reading love•

°°°°°°

Sesampainya Killa di rumah ia langsung menaiki lantai dua menuju kamarnya tanpa memperdulikan teriakan sang Bunda yang terus memanggil namanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya Killa di rumah ia langsung menaiki lantai dua menuju kamarnya tanpa memperdulikan teriakan sang Bunda yang terus memanggil namanya.

"Heh, orangtua kamu ada di sini loh Nda!" teriak Bunda Maudy yang melihat putrinya sama sekali tidak menghiraukan kedua orangtuanya yang sedang duduk diruang tamu.

"Kenapa tuh anak kamu?" tanya Ayah Dion.

"Anak kamu juga, emang sifatnya kayak Ayahnya gak jelas!"

"Seterah kamu aja lah." Ayah Dion melenggang pergi untuk menghampiri putrinya.

Tok tok tok.

"Sayang, kenapa kamu?"

"Tumben pintunya dikunci, biasanya enggak."

"Bunda kamu ngomel-ngomel tuh."

"Killa capek mau tidur Ayah!" teriak Killa dari dalam kamarnya.

Ayah Dion menghela nafas berat. "Yaudah, good night girl."

Bunda Maudy tiba-tiba berdiri disebelah Ayah Dion. "Kenapa dia?"

"Biarin kecapekan mungkin."

"Bu, Pak. Di luar ada den Arson," ujar Bi Rumi.

Mereka berdua segera menuju ke pintu utama untuk menghampiri Arson. "Eh kamu." tegur Bunda Maudy.

Arson langsung tersenyum ramah menyambut kedatangan kedua orangtua Killa lalu menyalami tangan mereka. "Malam, om. Tante."

"Ayuk masuk dulu," ajak Ayah Dion.

"Enggak usah om, saya mau ketemu Killa sebentar aja."

"Aduh ganteng, si Nda udah tidur tuh. Tadi kamu yang anterin dia pulang kan?"

Arson mengangguk, memang dirinya yang menghantarkan Killa pulang tapi selama diperjalanan gadis itu hanya diam. Setelah sampai dirumahnya ia langsung berlari masuk kedalam tanpa sepatah katapun.

"Kalian bertengkar?" tebak sang Ayah.

"Masalah kecil aja om." Ayah Dion hanya mengangguk pelan, sepertinya urusan anak muda ia tidak perlu ikut campur.

"Ganteng, kamu pacaran sama Killa?"

"Maaf tante, om. Saya gak sempat minta izin buat pacarin Killa," ucap Arson sopan.

Bunda Maudy tersenyum, dugaan ia benar pantas saja putrinya itu kemarin sudah mulai senyam-senyum tidak jelas. Tapi memang belum diberitahu saja ke mereka kalau anak semata wayangnya itu sudah memiliki kekasih.

"Aish, gak apa-apa santai aja. Tante seneng kok, jagain Killa terus ya," ujarnya.

"Awas buat anak saya nangis, kalau ada masalah selesaiin baik-baik. Saya tau kamu lebih dewasa dari Killa!" ucap Ayah Dion mewanti-wanti.

ARSON RAZENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang