•Happy Reading love•
°°°°°°
"Gue mau soal hubungan kita, backstreet dulu ya?"
Entah reaksi apa yang diberikan oleh Killa ia hanya mampu diam tanpa sepatah katapun, tapi kenapa? Apa ia malu berpacaran dengannya.
"Killa." panggil Arson yang melihat gadis itu hanya diam tidak menyahuti ucapannya.
Killa mendongak dengan mata yang tadi sempat berbinar terlihat sudah berkaca-kaca. "K-kenapa? Malu ya pacaran sama aku?" tanya Killa lirih.
Arson menggelang tegas. "Enggak sama sekali!"
"Kalau enggak, kenapa harus backstreet? Jelasin coba."
"Gak di sini nanti aja ya," jawab Arson karena memang mereka berdua berbicara dilorong sekolah yang lumayan sepi jarang ada siswa yang berlalu lalang.
"Kakak selalu gitu, menghambat semuanya!" ujar Killa yang sedikit kecewa padahal berita tentang hubungan mereka ingin ia beritahu kepada teman-temannya hari ini juga, tapi kenapa lelaki ini mau menutupi semuanya.
"Killa, maaf," balas Arson sedikit ada helaan nafas berat yang keluar. "Jangan marah, gue ngelakuin ini demi lo."
Killa menggelang. "Demi aku gak gini caranya!" ucapnya ketus.
"Kalau kakak beneran cinta sama aku, jangan larang aku buat kasih tau tentang hubungan kita," ucap Killa tegas.
Arson menggenggam tangan Killa, lalu memberi usapan lembut agar gadis ini sedikit tenang. "Nanti malam gue kerumah lo ya," pinta Arson meminta izin.
"Kali ini serius, bakalan dijelasin semuanya." lanjutnya.
"Ayah sama Bunda udah pulang," sahut Killa.
Arson tersenyum simpul. "Gak apa-apa, sekalian mau ketemu calon mertua."
Coba lihat sekarang Arson berhasil membuat senyum dibibir gadis itu kembali terbit, bahkan rona dipipinya sudah terlihat kemerahan.
"Kalau orangtua aku boleh dikasih tau kalau kita pacaran?" tanya Killa cemas.
"Boleh," jawab Arson tenang.
Killa tersenyum manis, memang gadis ini mudah sekali dibujuk.
"Yaudah nanti kerumah, harus jelasin gak boleh ada yang ditutupi sedikit pun!"
Arson mengganguk walau sedikit ragu apa ia bisa menjelaskan semuanya tanpa ada kebohongan."Sekalian yang soal Lava, siapa itu. Belum dikasih tau," ujar Killa yang masih dibuat penasaran soal perempuan itu.
"Iya..." balas Arson sambil meremas jari jemari tangan Killa yang ukurannya sangat mungil ditangannya.
"Aku ke kelas dulu ya," pamit Killa.
Arson menyerngit bingung. "Emang masih bisa masuk, enak banget ya, udah jam pelajaran istirahat baru masuk kelas."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSON RAZENDRA [END]
Fiksi Remaja🚫BACA DI JAMIN PENASARAN YANG BERKELANJUTAN... •Pintar. •Dingin, cuek. •Ketua osis. •Di gemari banyak wanita. Dia Arson Putra Razendra Gimana jadinya nanti, ketika dia mempunyai seorang kekasih yang ribet! Di mana dan kapan pun selalu berurusan de...