AR 9

2.5K 193 106
                                        

•Happy Reading love•

°°°°°°

Setelah selesai memilih buku Arson dan Killa langsung menghampiri Nara dan Devan yang sudah menunggu di bioskop

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai memilih buku Arson dan Killa langsung menghampiri Nara dan Devan yang sudah menunggu di bioskop.

"Lama banget sih, nyari buku apa pacaran?" gerutu Nara

Killa melirik Arson yang hanya memasang wajah datarnya.
"Pacaran dong, makanya lama!"

"Dih emang kak Arson mau sama cabe rawit ke lo."

"Ish Nara!"

"Gua sama Nara udah beli tiket bioskopnya nonton film horror gak apa-apa kan?" ucap Devan.

"Gak apa-apa, ayuk!" teriak Killa antusias.

Mereka berempat langsung memasuki  teater bioskop karena sebentar lagi film yang akan mereka tonton segera di mulai.

Mereka pun langsung menduduki kursi yang sudah sesuai dengan tiketnya, Arson yang dekat dengan Killa, di sebelah Killa ada Nara dan tentunya Devan.

"Kak, nanti kalau Killa takut peluk ya? Biar takutnya ilang," ujar Killa.

"Takut apa modus," jawab Arson tanpa mengalihkan pandangannya ke depan.

"Dua-duanya, asal kakak tau ya. Killa juga takut gelap tau."

"Kalau takut gelap kenapa mau nonton bioskop?" heran Arson.

"Ya kan nontonnya rame-rame jadi gak begitu takut."

"Oh."

Seketika lampu-lampu bioskop mati total, dan langsung membuat suasana sangat gelap hanya layar bioskop yang terlihat di depan.

Killa mencengkram pergelangan tangan Arson erat sambil menutup matanya.

Arson menggelengkan kepalanya pelan.
"Mulai modusnya," gumam Arson.

Sepanjang film di mulai Killa hanya menutup matanya dan tangannya yang tidak mau lepas dari tangan Arson.

"Heh, Dari tadi lo nutup mata terus apa yang di tonton?" tanya Nara yang heran melihat Killa.

"Ssst diem deh! Killa takut tau."

"Modus mulu lo kerjaannya!"

Sudah 30 menit berlalu film dimulai, Arson, Nara dan Devan terus fokus memperhatikan film horror tersebut. Beda dengan Killa yang hanya menutup matanya dengan mulut yang selalu berkomat-kamit entah apa yang ia ucapkan.

"Kak." bisik Killa.

Arson meliriknya sekilas.

"Anterin ke toilet, Killa kebelet pipis."

"Sama teman lo aja."

"Nara kalau lagi nonton gak mau diganggu," ujar Killa.

"Please kak udah gak tahan nih, nanti kalau Killa ngompol lagi gimana?"

ARSON RAZENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang