ARSON RAZENDRA [END]

AR 43

•Happy Reading love•

°°°°°°

"Kalo udah mantan ya mantan aja, ngapain balikan lagi."

Arson dan Killa menoleh secara serempak keasal suara tersebut.

"Daniel," ujar Killa.

Daniel menghampiri mereka berdua.
"Jangan mau diajak balikan," ucap Daniel pada Killa.

"Apa maksud lo?"

"Hubungan kalian gak baik!"

"Lo gak tau apa-apa tentang hubungan gue sama Killa!" elak Arson.

"Gue tau, coba lo tanya bokap Killa dia yang udah jelasin semuanya ke gue."

Killa bingung apa maksud omongan Daniel, dan apa yang sudah Ayahnya jelaskan pada lelaki itu.

"Maksud lo apa?" tanya Killa bingung.

"Lo tanya sendiri ke Ayah lo, sekarang lo ikut gue!" ucap Daniel lalu menarik paksa Killa menjauh dari Arson.

Arson hanya mampu memandang hal itu dalam diam, perasaannya campur aduk. Apa yang dimaksud Daniel, ia sama sekali tidak paham.

°°°°°°

Daniel membawa Killa keluar dari tempat pesta tersebut, sedari tadi Killa pun selalu memberontak tetapi justru lelaki itu makin kuat menariknya.

"Lepasin Daniel!" gertak Killa.

Daniel melepaskan genggamannya itu.
"Killa, dengerin gue. Keluarga bang Arson gak baik sama lo, setelah mereka menghancurkan keluarganya sendiri sekarang mereka bakalan ngehancurin keluarga lo juga."

"Lo tuh kalo ngejelasin yang jelas dong! Maksud lo apa?"

"Gue ketemu sama bokap lo, dan dia jelasin semuanya. Bokap lo udah ngebongkar kebusukan keluarga bang Arson."

"Lo lagi bercanda kan? Sejak kapan Ayah kenal sama lo?"

"Dia nemuin gue pas disekolah, kemarin. Dan lo mau tau? Dia nyuruh gue buat jaga lo," balas Daniel.

Killa mengingat-ingat dari mana Ayahnya tahu tentang Daniel, mungkin disaat Ayahnya menjemputnya sewaktu itu dan dia sedang bersama Daniel.

"Oh begitu, kamu kayaknya lebih cocok sama dia. Sepertinya kalian juga sangat dekat," ujar Dion.

Killa mengingat kata-kata itu, apa sekarang Ayahnya berusaha mendekatkan dirinya pada Daniel, sungguh ia akan menolak hal ini!

"Gue bukan anak kecil, jadi lo gak perlu ngejaga gue segala!" tekan Killa.

"Ini perintah Ayah lo!" sahut Daniel.

"Gak perlu Daniel! Dan satu lagi soal ucapan lo tadi, keluarga kak Arson gak seburuk apa yang lo denger. Bisa aja Ayah ngomong kayak gitu berniat buat jelek-jelekin, karena sekarang Ayah lagi ada problem sama kak Arson."