AR 40

1.1K 91 18
                                    

•Happy Reading love•

°°°°°°

Arson memasuki perusahaan dengan langkah cepatnya, dan dibelakangnya diikuti Alexa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arson memasuki perusahaan dengan langkah cepatnya, dan dibelakangnya diikuti Alexa. Ada beberapa tatapan aneh yang dilayangkan para karyawan pasalnya Arson yang dikenal sangat ramah tetapi sekarang berbanding terbalik lelaki itu sama sekali tidak membalas sapaan mereka, saat ini hanya ada wajah datar dan tatapan tajam yang terlihat.

Brak!

Lagi-lagi Arson membuka pintu ruangan yang bertuliskan CEO itu dengan kasar, sampai membuat sang pemilik ruangan tersentak kaget.

"Arson, apa-apaan kamu!"

"Di mana sopan santun kamu, hah?!"

"Pak kalo gitu saya permisi."

"Lo tetap di sini!" perintah Arson pada Citra asisten pribadi Fando.

"Keluar Citra," suruh Fando.

Citra mengangguk, tapi saat dirinya melawati Arson tangan perempuan itu dicekal secara kasar olehnya.

"Aws, lepasin saya."

"Arson!" Fando mendekat berusaha  melepaskan cekalan itu, setelah berhasil terlepas ia melihat tanda kemerahan dilengan Citra. "Keterlaluan kamu!" Fando mengelus-elus lengan Citra secara lembut tanpa sadar.

Arson tersenyum remeh. "Selingkuh, hmm."

Setelah Arson mengucapkan kata itu Fando segera menjauhkan dirinya dari Citra. "Jaga omongan kamu!"

"Gimana kalo sampai Leon dan Tante Nadin tau, pantes Om sama sekali gak ada waktu untuk Tante Nadin ternyata selama ini lebih milih cewek penggoda ini," ucap Arson.

"Om tidak pernah selingkuh, Citra hanya asisten Om dan kamu tau itu. Jangan berbicara sembarangan kamu! Dan satu lagi jangan membuat masalah dikeluarga saya," bantahnya.

"Apa Om bilang jangan membuat masalah dikeluarga saya? Tapi Om sendiri yang mendatangkan masalah itu."

"Om sengaja kan nyuruh Tante Nadin selama ini untuk tinggal di Singapura, karna biar Anda dengan lancarnya selingkuh tanpa ketauan," tutur Arson.

"Itu tidak ada sangkut pautnya, saya menyuruh Nadin tinggal di sana. Karena dia membutuhkan perawatan yang menjamin soal sakit ginjalnya dan kamu hanya keponakan saya jangan sok tau!" sahut Fando.

"Ya, Arson tau. Tapi seharusnya Om nemenin Tante di sana, disaat kondisinya terpuruk Anda sama sekali pura-pura gak perduli. Justru lebih memilih menikmati kekayaan Papa saya di sini!"

Fando mengepalkan tangannya kuat-kuat. "Jangan kurang ajar kamu! Saya hanya membantu untuk menjayakan perusahaan Papa kamu, seharusnya kamu berterimakasih!"

"Tanpa saya perusahaan ini sudah bangkrut Arson!"

Arson menatap Fando penuh intimidasi ia sudah sangat muak dengan semua ini, kenapa ia dulu sangat percaya terhadap Omnya. Setelah keburukan yang Omnya lakukan terhadap sebuah perusahaan Wijaya Corp ia mulai sadar sepertinya ada yang tidak beres, sifat asli Omnya ini ternyata berbanding terbalik saat awal-awal Papanya masih hidup. Dulu ia masih terlalu kecil untuk mengurus semuanya tetapi sekarang ia akan membongkar semua kebusukan yang dilakukan Omnya ini.

ARSON RAZENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang