AR 19

1.8K 145 21
                                    

•Happy Reading love•

°°°°°°

"Kak, kita pacaran yuk!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, kita pacaran yuk!"

Jangan ditanya gimana reaksi Arson ia kaget bahkan sempet melotot mendengar ajakan Killa.

Sedangkan Killa ia sudah deg-degan, tetapi ia juga tidak sabar mendengarkan jawaban dari Arson.

"K-kak." panggil Killa gugup karena sedari tadi tidak ada jawaban dari Arson, lelaki itu hanya diam sambil menatap Killa dengan tatapan yang sulit ia baca.

Arson mengangguk kecil. "Boleh, tapi sesuai janji dapetin nilai 95 dipelajaran fisika sama jangan ngompol!"

Killa melongo tak percaya mendengarnya, ia pikir kesepakatan itu sudah tidak berlaku. Karena jujur ia lupa untuk belajar fisika, otaknya ini tidak bisa diajak kerja sama masalahnya. Ditambah lagi Arson bilang ia tidak boleh mengompol lagi, dirinya langsung dijatuhkan oleh kenyataan saat ini juga.

Mata Killa sudah berkaca-kaca, sepertinya harapan ia untuk jadi pacar Arson harus pupus dengan sia-sia. Sesusah itukah?

Arson yang melihat gadis itu menunduk dengan wajahnya yang sendu, sedikit tidak tega. Apa ucapan ia keterlaluan? Tapi kan memang sesuai janji waktu itu Killa harus mendapatkan nilai 95 dan gadis itu menyanggupinya bukan? Apa karena ucapan Arson perihal mengompol.

"Sorry, gue gak bermaksud buat ngebahas soal ngom-"

Killa membekap mulut Arson yang membuat gadis itu sedikit menjinjit.
"Udah diem!" ucap Killa sedikit berteriak, Arson yang dibekap seperti itu hanya mampu menelan ludahnya susah payah.

Killa melepaskan tangannya ia merasa refleks melakukan hal itu. "Maaf."

"Kakak marah?" tanya Killa takut-takut.

Arson menggeleng. "Seharusnya gue yang tanya lo? Lo marah sama gue?"

"Enggak," oke! Setidaknya Arson sedikit lega, gadis ini tidak marah padanya.

Arson melihat jam tangannya, tanpa terasa sudah jam setengah 3 sudah 30 menit mereka berbicara. "Ke tenda sana, yang laen udah tidur semua."

Killa mengangguk lesu. Gagal sudah dirinya untuk jadi kekasih Arson malam ini.

Ia mulai berjalan meninggalkan Arson tapi sebelum menjauh, Arson sempat memanggil namanya. "Killa." Ia berbalik kembali menatap Arson.

"Besok jam 2 siang kita balik, nanti ada yang mau gue bicarain berdua," ucap Arson, dan dibalas anggukan serta senyuman oleh Killa. Apa kira-kira yang mau dibicarakan oleh cowok itu?

"Sleep well!" setelah mengucapkan itu Arson berlalu meninggalkan Killa yang masih menganga sambil memegang jantungnya yang berdetak lebih cepat.

"Boleh teriak gak sih?" Killa melihat sekeliling yang sudah sepi, hanya terlihat beberapa osis yang sedang berjaga tentunya ada Arson, lelaki yang sudah membuat ia gila malam ini.

ARSON RAZENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang