54. Stay by My Side part 2

179 7 0
                                    

Tepat pada pukul empat sore, Allcia dan Kin sampai di pusat perbelanjaan terkenal di Madrid. Di sore hari pada musim panas hari ini, Allcia menggunakan celana jeans pendek biru dipadupadankan dengan kaos berwarna abu-abu, tas tangan berwarna beige, dan sepatu sandal berwarna coklat.

 Di sore hari pada musim panas hari ini, Allcia menggunakan celana jeans pendek biru dipadupadankan dengan kaos berwarna abu-abu, tas tangan berwarna beige, dan sepatu sandal berwarna coklat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara itu, Kin terlihat tampan dan kasual dengan kaos putih polos, celana jeans biru selutut, dan sepatu kets berwarna putih. Keduanya memasuki pusat perbelanjaan bersama-sama dengan Kin yang menggandeng tangan Allcia.

 Keduanya memasuki pusat perbelanjaan bersama-sama dengan Kin yang menggandeng tangan Allcia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ingin jujur padamu," ujar Kin sembari berjalan.

"Apa?" tanya Allcia.

"Saat aku bangun tadi, aku pikir aku akan mencium aroma masakan dan melihatmu menggunakan kemeja putih yang seksi sambil bersenandung. Seperti yang ada di film-film itu. Kau tahu, kan?" Allcia terkekeh geli mendengarnya. "Tapi, yang kudapat saat bangun tidur tadi, pertama-tama adalah bau khas dirimu yang sangat kusuka."

"Memangnya seperti apa wangiku?" tanya Allcia penasaran.

"Wewangian bunga," jawab Kin. "Terkesan manis dan segar. Sangat cocok untukmu."

"Mungkin, karena setiap hari aku mandi bunga," sahut Allcia dengan asal.

"Benarkah?" Kin tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat Allcia mengatakannya.

Melihat ekspresi wajah Kin yang terlihat terkejut membuat Allcia tertawa geli. "Tentu saja tidak!" serunya. "Aku hanya selalu memakai sabun dan parfum dengan wewangian bunga. Aku membeli semua itu langsung dari perusahaan keluarganya Cisca."

"Begitu rupanya." Kin mengangguk mengerti. "Benar-benar unik. Bibirmu rasanya seperti buah dan tubuhmu beraroma bunga-bunga. Aku suka."

Allcia hanya terkekeh mendengarkan ujaran Kin yang sangat jujur. "Sekarang kita harus mencari daging lembu," ujarnya kemudian sambil melihat catatan belanjaannya.

"Siap, Madame!" seru Kin bersemangat yang membuat Allcia terkekeh geli.

"Oh, iya! Jangan lupa, kita juga harus membeli wine!" seru Kin lagi. "Aku masih ada beberapa botol wine di apartemenku, tapi aku ingin beli yang baru saja dan diminum bersamamu."

The Woman Next Door - HBS #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang