Di ruang kerja Kin yang tampak sepi, hanya terdengar bunyi kursi yang diputar oleh Kin yang duduk di atasnya. Sambil menggigit kuku ibu jari tangan kanannya, ia memutar kursi yang ia duduki sambil melamunkan hal yang mengusiknya sejak tadi.
Hingga akhirnya putaran kursi Kin terhenti tepat dihadapkan pada Allcia yang juga sedang melamun di meja kerjanya di luar. Dari tempat Kin sekarang, ia dapat melihat Allcia yang tampak murung di meja kerjanya.
"Kalau dia mencintaiku, kenapa dia tidak bilang padaku?"
Flashback on
Kin yang tengah memejamkan kedua matanya langsung terganggu ketika pintunya terbuka tanpa ada ketukan. Ia pikir itu adalah Allcia, tapi ia langsung merasa menyesal membuka kedua matanya, karena yang datang adalah Evelyne.
"Selamat pagi, Kin! Miss me?" seru Evelyne menghampiri Kin yang tengah bersantai di kursi santainya.
"Apa yang kau lakukan disini?" Kin mengerutkan dahinya tidak suka. "Apa Allcia tidak ada di luar?"
Evelyne menghela napasnya tidak suka karena Kin justru menanyakan Allcia. "Kin, yang datang adalah aku, tapi kenapa kau menanyakan Allcia? Lagipula─" Perkataan Evelyne langsung terhenti saat Kin langsung beranjak dan berjalan keluar dari ruangannya, meninggalkan Evelyne yang kemudian mengikutinya dengan kesal.
Berjalan keluar, Kin hampir saja mengeluh kesal pada Allcia karena ia memperbolehkan Evelyne masuk. Tapi, meja kerja Allcia justru kosong.
"Albert, apa kau yang membiarkan Evelyne masuk? Dimana Allcia? Dia belum datang?" tanya Kin berturut-turut.
"Tadi Allcia sudah datang, kemudian Nona Evelyne datang dan mereka sempat berbincang. Tapi, setelah itu Allcia langsung keluar setelah ia mendapat telepon," jelas Albert.
Di belakang Kin, Evelyne berdecak kesal karena Kin justru mencari Allcia. "Kin, aku datang jauh-jauh untuk menemuimu, tapi kenapa─" Lagi-lagi perkataan Evelyne berhenti seketika saat tiba-tiba saja Kin sudah langsung pergi setengah berlari menuju lift menuju lantai bawah.
"Permisi, Nona Evelyne," ujar Albert tiba-tiba. "Kalau boleh tahu, apa hubungan Anda dan Tuan Muda Kin? Semua orang disini sangat mengerti kalau Tuan Muda Kin sudah memiliki hubungan dengan Nona Allcia, jadi mohon jangan berperilaku seenaknya yang dapat memunculkan banyak kesalahpahaman."
Mendengarnya, Evelyne tersenyum miring. "Memangnya aku tidak tahu kalau mereka memiliki hubungan?" sahutnya dengan dingin, membuat Albert hanya menggelengkan kepalanya.
Sementara itu, Kin yang sudah sampai di lantai bawah, langsung berjalan keluar dengan langkah lebarnya. Matanya memutari sekitar lobi mencari Allcia, berharap untuk menemukannya. Tapi, nihil. Entah kenapa kakinya langsung membawanya keluar perusahaan, masih mencari Allcia.
Dan ketika Kin sibuk mencari Allcia, matanya langsung berhenti di sebuah kedai. Allcia tengah duduk bersama ibunya. Langsung saja Kin masuk ke kedai itu.
Tadinya, Kin ingin ikut bergabung. Tapi, saat mendengar perkataan pedas Adora yang membuat suasana menjadi tegang, Kin memilih untuk duduk tepat di belakang Allcia tanpa Allcia sadari.
"Aku tidak masalah dengan orang-orang yang menghinaku dengan berbagai gosip salah, tapi kau─"
Kin menoleh sedikit saat mendengar suara Allcia yang bergetar. Ia tahu betul sekarang pasti Allcia tengah menahan tangisnya.
Hingga kemudian, Allcia melanjutkan berkata, "Wah, aku benar-benar terkejut kau bisa berkata seperti itu padaku."
"Ibu minta kau rayu saja laki-laki lain, Al. Putuslah dari Kin."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Woman Next Door - HBS #1
Romance(COMPLETED) 🔞 First series of Handsome Brotherhood Setelah cukup lama tinggal di Australia bersama ayahnya, Kin Aleic Xalfador memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya, Madrid. Pertemuan pertamanya dengan tetangga satu lantai apartemennya, Al...