Background music: Lana Del Rey – Lust for Life
——————————————————————————
Tanpa terasa, hari sudah gelap saat mobil Kin memasuki garasi sebuah tempat dengan pohon-pohon rindang. Ternyata ini adalah vila. Allcia tak mengetahuinya, karena Kin yang menutupi kedua matanya dengan kain berwarna hitam."Kin, jangan bilang kau akan menguji nyaliku lagi?" tanya Allcia dengan was-was dan berjalan dengan tertatih-tatih, sementara Kin yang membimbingnya berjalan.
"Mungkin?" Kin balas bertanya.
"Ini tidak lucu lagi, Kin! Sebenarnya kita ada dimana?" tanya Allcia tak sabaran. Ia hampir saja terjatuh saat menaiki tangga kecil.
"Kenapa kau tidak bilang kalau ada anak tangga?!" seru Allcia lagi dengan kesal. Sementara Kin hanya terkikik kecil.
Setelah beberapa saat keduanya berjalan, Kin menyuruh Allcia untuk berhenti. Terdengar suara pintu berderit tanda ada pintu yang baru saja Kin buka. Setelah itu, Kin melangkah mendekati Allcia dan membuka ikatan kain hitam yang menutupi kedua mata Allcia dengan perlahan.
"Kau benar-benar—" Allcia yang tadinya hendak mengutuk Kin justru tercekat sendiri saat Kin menyingkir dari hadapannya, sehingga Allcia bisa melihat hal di depannya.
Sebuah kamar yang tak terlalu kecil, seperti sebuah vila kecil hanya untuk dua orang. Mengesankannya lagi, ada banyak lilin kecil di sekitarnya sampai di dalam. Bahkan, ada beberapa kelopak mawar yang bersebaran.
"Kin, kau yang menyiapkan ini?" tanya Allcia berjalan masuk tanpa menoleh, karena masih terkagum-kagum.
"Bukan aku, tapi para pelayan. Aku hanya memberikan instruksi," jawab Kin dengan santai. Allcia menoleh menatap Kin dan menggelengkan kepalanya dengan jengah.
"Tapi, kenapa kita disini? Bukankah kita seharusnya pulang? Lagipula, besok kita harus berangkat ke Athena?" tanya Allcia bingung.
Kin tersenyum lebar sambil mendekati Allcia. "Jangan khawatir, semua orang di rumah tahu kalau kita sedang berkencan seharian. Dan karena malam ini adalah malam terakhir di Canungra, jadi aku ingin menghabiskan waktu kita disini berdua saja," jelasnya yang membuat Allcia tersenyum mendengarnya. "Lagipula, kita juga ada hal yang perlu dibahas."
Kedua alis Allcia terangkat dan tengah berpikir. Dan seketika saja, otaknya mengirim sinyal lebih cepat daripada biasanya. Hah, tentu saja Kin akan membuatnya membahas hal semalam yang membuatnya tidur meninggalkan Kin!
"A-ah... itu..."
"Itu? Kau tahu?" tanya Kin memojokkan Allcia. Sementara Allcia berdiri mematung bingung hendak berkata apa lagi.
"Kau mau mandi?" tanya Kin tiba-tiba.
Mendengarnya, membuat Allcia tahu apa yang harus ia lakukan setelah ini. "Oh, benar! Aku harus mandi sekarang!" serunya, hendak berlari masuk ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Woman Next Door - HBS #1
Romance(COMPLETED) 🔞 First series of Handsome Brotherhood Setelah cukup lama tinggal di Australia bersama ayahnya, Kin Aleic Xalfador memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya, Madrid. Pertemuan pertamanya dengan tetangga satu lantai apartemennya, Al...