Sore hari, Kin mengajak Allcia memutari rumah orang tua Gavin yang luasnya minta ampun. Bahkan, rumah besar ini dikelilingi oleh rerumputan hijau dan di depannya terdapat ladang anggur. Allcia benar-benar terkagum-kagum dengan rumah besar ini.
"Dimana semua orang?" tanya Allcia.
"Semuanya mempersiapkan untuk besok di halaman belakang," sahut Kin. "Mau kesana?" tanyanya dan Allcia mengangguk semangat.
"Jadi, kau sering kesini?" tanya Allcia sembari mereka menuruni anak tangga.
"Setelah ayah Gavin meninggal 4 tahun yang lalu, Gavin jadi sering pulang ke rumah. Setiap kali kami ingin berkumpul bersama, kami akan berkumpul di sini dan terkadang menginap," sahut Kin.
"Kalau boleh tahu, kenapa ayah Gavin meninggal?" tanya Allcia.
"Kanker paru-paru," sahut Kin. "Dulu Paman Delwyn adalah perokok aktif dari usianya yang masih 19 tahun. Jadi, kurasa itu adalah pemicu penyakitnya. Dan Gavin sendiri benci dengan rokok."
"Begitu rupanya." Allcia mengangguk mengerti. "Apa pekerjaannya dulu?" tanyanya lagi yang penasaran.
"Pengusaha anggur," jawab Kin. "Kau tadi kuperlihatkan ladang anggur yang luas di depan itu, kan?" Allcia mengangguk mendengarnya. "Sepeninggal Paman Delwyn, Gavin jadi mengurus dua bisnis, bisnis anggur keluarganya dan bisnis teknologi miliknya sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Woman Next Door - HBS #1
Romance(COMPLETED) 🔞 First series of Handsome Brotherhood Setelah cukup lama tinggal di Australia bersama ayahnya, Kin Aleic Xalfador memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya, Madrid. Pertemuan pertamanya dengan tetangga satu lantai apartemennya, Al...