52. DON'T

164 10 0
                                    

Keesokan harinya, rapat internal antara Pelagios dan Xalfador dimulai. Agendanya adalah diskusi pelaksanaan proyek kerja sama mereka setelah sebelumnya mereka membahas anggaran biaya yang diperlukan. Rapat pagi ini juga membahas beberapa anggaran biaya yang kemarin belum fix untuk sekarang disesuaikan kembali.

Tidak seperti kemarin-kemarin, pembahasan pagi ini terbilang sangat lancar, walaupun berlangsung lebih lama. Rapat dimulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00. Zandra sendiri juga tidak berperilaku semena-mena seperti yang lalu-lalu, karena pagi ini Allysya juga turut bergabung dalam rapat.

Rapat selesai tepat saat jam makan siang. Namun, Allcia memilih untuk membeli makanan cepat saji dan memakannya di meja kerjanya sembari menyusun notulen rapat tadi. Allcia selesai dengan notulen rapatnya pukul 13.00, kemudian cepat-cepat membereskan makanannya dan langsung menuju kantor Kin untuk menyerahkan notulen rapatnya.

"Ini notulen rapatnya." Allcia sambil menyerahkan sebuah map kuning berukuran sedang.

"Terima kasih," sahut Kin. "Allcia, apa jadwalku setelah ini?" tanyanya kemudian.

Allcia membuka tablet yang ia bawa untuk melihat jadwal Kin yang sudah ia susun dari kemarin. "Setelah ini tidak ada jadwal apapun, kau juga kemarin memberitahuku untuk mengosongkan jadwalmu siang ini."

"Bagus," sahut Kin yang tiba-tiba saja beranjak dari kursinya. "Kemarilah," ujarnya lagi sambil menggandeng tangan Allcia untuk berjalan bersamanya dan duduk di sofa.

"Kenapa?" tanya Allcia.

"Tunggu sebentar."

Kin tersenyum manis, kemudian pergi ke ujung ruangan untuk membuka kulkas kecil. Setelah itu, ia berbalik sambil membawa sebuah bungkusan kardus kubus kecil berwarna coklat muda.

"Apa itu?" tanya Allcia.

Kin meletakkan bungkusan tadi di meja sambil duduk di samping Allcia. Setelah itu, ia membuka bungkusan itu perlahan.

"Aku tidak tahu kau suka kue ini atau tidak. Tapi, kue ini adalah salah satu favoritku, jadi aku ingin kita memakannya bersama sekarang setelah kemarin aku menyuruh J untuk menyiapkannya untukku."

"Namanya Kue Lamington

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Namanya Kue Lamington. Ini adalah salah satu kue nasionalnya Australia," ujar Kin pada Allcia.

"Boleh aku memakannya sekarang?" tanya Allcia antusias.

"Tentu saja, ini untukmu." Kin terkekeh. Setelah itu, ia memberikan sepotong Kue Lamington itu pada Allcia dengan piring kecil.

Ketika Allcia memasukkan sesuap sendok Kue Lamington ke mulutnya, Kin menatapnya menunggu bagaimana reaksi Allcia selanjutnya. Hingga ia menjadi gemas sendiri saat Allcia tiba-tiba saja melebarkan matanya sambil mengangguk kecil.

"Aku baru pertama kali ini memakannya, tapi kurasa aku tahu kenapa kau sangat menyukainya," ujar Allcia sambil mengambil sesuap lagi.

"Sudah kuduga kau akan menyukainya. Tidak ada orang yang tidak meleleh karena kue ini," ujar Kin sambil terkekeh.

The Woman Next Door - HBS #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang