Sambil bersenandung ria, Allcia berjalan keluar dari apartemennya membawa tas kecil berisi beberapa bahan makanan miliknya yang ia butuhkan untuk masak sekarang. Kemudian, ia masuk ke apartemen Kin masih sambil bersenandung lagu favoritnya itu, Lady Gaga-Shallow.
Namun, sesaat setelah memasuki ruang tv, Allcia tercekat berhenti bersenandung dan tubuhnya menjadi kaku seketika saat melihat Kin tengah membaca kertas yang sangat familiar untuk Allcia. Dokumen hasil tes DNA Kin dan Allysya.
Allcia benar-benar tidak tahu harus berkata apa sekarang. Ia terlalu bodoh untuk meletakkannya di tempat yang terbuka. Sekarang, ia benar-benar merasa kacau.
"Kin—" Allcia semakin tercekat saat Kin kemudian menatap Allcia dengan tatapan yang sangat menakutkan.
"Melihat ekspresimu seperti itu, sepertinya kau sudah membacanya terlebih dulu daripada aku, ya," ujar Kin dengan nada santai, tapi terdengar menyakitkan sekaligus menakutkan untuk Allcia.
Allcia benar-benar tak sadar bawaannya tadi sudah tergeletak di lantai, sementara dirinya mendekati Kin dengan takut dan cemas. "Kin, aku bisa menjelaskannya. Aku—"
"Bagaimana caramu melakukannya?" Kin menyela dengan cepat sambil menatap Allcia dengan kilatan amarahnya.
"A-aku—"
"JAWAB AKU!" Allcia berani bersumpah, ia terlonjak kaget sampai memejamkan kedua matanya karena teriakan Kin yang sangat keras dan lantang padanya.
"Zandra—" Allcia memaksa untuk membuka kedua matanya dan menjawab Kin dengan jujur. "Zandra yang mengatakannya padaku."
Walaupun takut, Allcia berusaha untuk menatap Kin. "Saat kita di mansion Pelagios, aku tak sengaja mendengar pembicaraan Zandra dengan seseorang dan aku tertangkap basah olehnya. Setelah itu, ia mengatakan semua rahasia Pelagios padaku karena ia percaya padaku."
Kin yang mendengarnya hanya terdiam, namun tatapannya masih sama seperti tadi. Allcia sendiri benar-benar ketakutan karena baru pertama kali ini ia melihat sosok Kin yang mengerikan.
"Kin... kami melakukannya karena ingin membantumu. Aku ingin membantumu."
"Hah." Kin membuang napasnya dengan kasar.
"Hanya karena aku selalu baik padamu, apa itu berarti kau punya hal untuk melakukan semua hal semaumu? KAU INI SIAPA, HAH?!" Allcia semakin terkejut karena teriakan Kin saat laki-laki itu membuang surat tes DNA ke lantai dengan kasar. Terlebih, kalimat Kin yang barusan menyayat hati Allcia.
"Kin—"
"Kenapa kau melakukannya?" sela Kin dengan nada yang menyakitkan tanpa menyadari Allcia yang menahan air matanya.
"Apa kau mengasihaniku karena ibuku meninggalkanku?" tanya Kin lagi dengan lirih, namun masih benar-benar menyakitkan untuk didengar.
"Apa? Tidak." Allcia menggeleng kuat. "Kin, kau tidak bisa berkata seperti itu. Dia itu—"
Seketika, Allcia tidak mengerti kenapa ia tidak bisa menjelaskan kalimatnya sendiri. Ia benar-benar tidak bisa membendung air matanya lagi saat Kin menatapnya dengan tatapan yang menyakitkan.
"Aku benar-benar tidak tahu apa tujuanmu melakukannya, Allcia," ujar Kin lirih, terdengar sangat kecewa. "Entah itu untuk mengorek kekayaan Pelagios, aku atau yang lainnya, tapi... kau merusak kepercayaanku."
Mendengar kalimat terakhir yang Kin ucapkan seakan-akan membuat dunia Allcia runtuh seketika. Ia sulit percaya Kin mengatakan itu padanya.
"Kin, aku—" Tanpa mendengarkan kalimat Allcia lagi, Kin sudah langsung pergi dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Woman Next Door - HBS #1
Romance(COMPLETED) 🔞 First series of Handsome Brotherhood Setelah cukup lama tinggal di Australia bersama ayahnya, Kin Aleic Xalfador memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya, Madrid. Pertemuan pertamanya dengan tetangga satu lantai apartemennya, Al...