6. Unexpected Visit

315 14 0
                                    

"Bagaimana kau tahu apartemenku disini?" tanya Kin menatap lurus-lurus perempuan berambut brunette di depannya.

Perempuan cantik bernama Evelynee West itu tersenyum manis pada Kin dan kemudian beranjak dari kursinya untuk duduk di samping Kin. Sementara itu, Kin langsung beranjak pula dari sofa dan memilih untuk berdiri dengan kedua tangan terlipat di depan dadanya.

Kin memang adalah perempuan yang suka bergonta-ganti pacar dengan perempuan cantik manapun. Tapi, ia berani bersumpah kalau Evelynee adalah perempuan yang ia hindari. Bukan hanya Kin saja, tapi juga Kynan, Keanu, dan Gavin.

Bahkan, sekarang saja Keanu dan Kynan sudah langsung menghilang dari apartemen Kin sesaat setelah Evelyne masuk tadi. Sementara Gavin yang juga sudah diberi kabar kalau Evelyne datang, dia memilih untuk tetap bepergian mengelilingi Kota Madrid.

"Tentu saja aku tahu. Apa yang tidak aku ketahui tentang kau?" ujar Evelyne dengan suara yang ia buat semanis mungkin.

"Kau tidak tahu satu hal," sahut Kin. "Tapi, sekarang aku akan beritahu."

"Apa?"

"Aku tidak suka kau datang kesini." Evelyne benar-benar tertohok dengan jawaban Kin barusan.

Sementara Kin memang benar-benar serius dengan perkataannya. Sekali dia tidak suka dengan sesuatu, ia akan jujur. Begitu pula dengan sebaliknya. Dan untuk Evelyne yang sudah bertahun-tahun mengejarnya secara terang-terangan, Kin tidak suka itu.

Evelyne menutupi kekesalannya dengan tertawa kecil. "Aku suka kejujuranmu," ujarnya dan kemudian tatapannya jatuh pada sebuah undangan yang ada di atas meja. Ia mengambilnya dan membacanya. "Hm? Bukankah ini undangan pesta ulang tahun perusahaan ayahmu?"

Kin menatapnya dengan malas dan kemudian memalingkan wajahnya. Kini, ia hanya bisa berharap dalam hati kalau Evelyne tidak akan membahas undangan pesta itu atau bahkan menawarkan diri untuk ikut.

"Bolehkah aku ikut?"

Sial!

Kin benar-benar mengumpat dalam hatinya sekarang. Tentu saja ia mencoba untuk tidak mengajak Evelyne. Tapi, walaupun dia sudah menunjukkan ketidaktertarikannya, Evelyne itu akan tetap berbuat semua hal yang ia mau tanpa mendengarkan orang lain.

***

Keesokannya, Kin berjalan dengan kedua kaki yang diseret menuju dapur. Ia membuka pintu kulkasnya dan mengambil botol air mineral dingin. Ia membuka tutupnya dan langsung meminumnya hingga tersisa setengah botol.

Tepat sesaat setelah Kin selesai minum, ia melihat Kynan yang sudah berpakaian rapi dan hendak keluar. "Mau kemana sepagi ini?" tanya Kin.

"Keanu meneleponku dan suruh ikut dengannya," sahut Kynan yang berjalan menghampiri Kin dan kemudian membuka pintu kulkas untuk meminum air mineral lainnya.

"Membuntuti si Allcia itu lagi?" tanya Kin dan Kynan mengangguk saat ia masih meneguk air mineral dinginnya. Kin menghela napasnya. "Aku heran kenapa kalian menghabiskan waktu kalian hanya untuk mencari tahu tentang dirinya. Apa yang membuat kalian penasaran tentangnya?"

"Aku juga pernah mengatakan itu pada Keanu. Kau tahu apa jawabannya?" Kynan memasukkan kembali botol air mineralnya. "Dia bilang kami lebih baik daripadamu yang hanya membuang waktu tanpa melakukan apapun. Bahkan bekerja saja tidak." Kin cukup terkejut karena ia baru saja merasa seperti disindir secara langsung.

"Aku pergi dulu," ujar Kynan yang kemudian langsung keluar dari apartemen Kin.

Setelah Kynan keluar, Kin duduk di sofanya untuk menonton tv. Selama beberapa saat ia menikmati acara tv itu, kini sesuatu tiba-tiba saja mengganggu pikirannya. Seketika ia jadi merasa apa yang dikatakan Keanu benar. Ia hanya menghabiskan waktunya dengan hal-hal yang biasa dan membuatnya terkadang merasa jenuh. Ia bahkan juga tidak bekerja.

The Woman Next Door - HBS #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang