Allcia akui, dia akan selalu menyesal setelah ia mabuk dan membuat masalah ketika mabuk. Tapi, ia sendiri tidak pernah bisa menahan nafsunya akan alkohol. Alhasil, ia pasti berakhir dengan tidak sadarkan diri dan membuat ia harus berolahraga di pagi harinya supaya badannya lebih bugar lagi. Seperti sekarang ini.
Pagi-pagi ia bangun dengan kepala yang pusing dan pakaian yang masih sama dengan semalam. Ia minum air mineral dan teh panas terlebih dahulu sebelum akhirnya ia keluar apartemen untuk berolahraga.
"Sial, aku tidak ingat apapun tentang semalam," keluhnya sambil mulai berlari kecil dari bangunan apartemennya dengan pakaian olahraganya dan rambut yang digerai.
BRUUKK. Baru beberapa langkah Allcia berlari keluar, tiba-tiba saja ia menabrak setumpuk barang yang ada di tepi jalan hingga beberapa barang itu berjatuhan.
"Astaga, siapa yang menaruh barang-barang ini disini," keluh Allcia sambil menata kembali barang-barang itu.
Tak lama kemudian, seorang laki-laki datang sambil membantu Allcia menata barang-barang itu. "Maaf, dan terima kasih sudah membantu merapikannya lagi," ucapnya dengan ramah.
Allcia tidak peduli. Dia sudah lebih kesal karena barang-barang itu menghalangi jalannya. "Lain kali, jangan letakkan barang itu di tepi jalan. Mengganggu," ucap Allcia yang terkesan seperti peringatan dan langsung membuat laki-laki itu terdiam dan hanya tersenyum kikuk.
Laki-laki itu terlihat seperti hendak mengatakan sesuatu, tapi Allcia sudah lebih berlari sambil memasang earpod-nya. Sepertinya tetangga baru, pikir Allcia sambil berlari.
***
Ting tong. Suara bel pintu apartemen Kin berbunyi tepat saat ia keluar dari kamar mandi dan berjalan mendekati pintu apartemennya sambil mengeringkan rambutnya. Setelah melihat dari interkomnya, ia tersenyum lebar ketika mengetahui siapa yang datang.
"Heiiii!" seru Kin sambil memeluk singkat laki-laki di depannya yang setahun lebih muda darinya. Gavin Roy Delwyn namanya, salah satu sahabat baik Kin dari Sydney. "Kenapa tidak mengabariku kalau kau sudah sampai?"
"Sepagi ini? Aku jamin kau pasti belum siap dan benar, bukan?" sahut Gavin yang membuat Kin terkekeh.
"Kynan dan Keanu belum sampai?" tanya Kin. "Kukira kalian akan datang bersama."
"Tidak. Aku berangkat lebih dulu untuk mengurus apartemenku," sahut Gavin.
"Jadi, kau benar-benar tinggal di apartemen ini?" tanya Kin terkekeh.
Gavin mengangguk sambil menjawab, "Lantai dua."
"Kau sudah menengok apartemenmu?" tanya Kin.
"Sudah, setelah tadi ada insiden kecil dengan seorang perempuan," sahut Gavin sambil terkekeh kecil mengingat kejadian tadi dengan seorang perempuan yang dingin, padahal ia tidak sengaja meletakkan barang-barangnya di tepi jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Woman Next Door - HBS #1
Roman d'amour(COMPLETED) 🔞 First series of Handsome Brotherhood Setelah cukup lama tinggal di Australia bersama ayahnya, Kin Aleic Xalfador memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya, Madrid. Pertemuan pertamanya dengan tetangga satu lantai apartemennya, Al...