All Too Well; 4

284 50 7
                                    

Dua hari sejak Jieun mengetahui jika Taehyung memiliki kekasih. Dua hari pula Jieun menghindari Taehyung untuk berpikir jernih dan menetralkan perasaannya. Bagaimana pun juga ini adalah pertama kalinya Jieun kembali menyukai seseorang setelah hampir tiga tahun tidak menyukai pria lain.

Hari ini ia dan Taehyung harus bertemu karena urusan pekerjaan yang entah kenapa mereka menjadi rekan kerja untuk salah satu acara.

"Ji, ketemuan di tempat saja ya? Kau dengan Taehyung, kan?"

"Tidak bisa pergi bersama saja?" Tanya Jieun pada Anne.

"Aku sedang berada dekat dengan gedung pertemuannya. Kau kan masih di kantor dan setauku Taehyung juga disana." Jelas Anne.

Jieun hanya menghela napas panjang. Jujur saja ia sebenarnya tak ingin bersama terlalu lama dengan Taehyung. Karena bagaimanapun juga kita sendiri pun tak bisa mengontrol perasaan kita.

"Yasudah."

"Pertemuannya jam 11, Ji. Karena jam 12 kita akan makan siang bersama." Ujar Anne.

"Ya." Itulah kata terakhir yang diucapkan Jieun sebelum ia benar-benar memasukkan ponselnya ke dalam tas.

Ia melirik jam tangannya yang masih menunjukkan pukul setengah 8 waktu setempat. Pikirnya ia masih memiliki banyak waktu untuk mengerjakan perkerjaannya yang lain sebelum pergi karena jarak dari kantornya ke tempat pertemuan hanya sekitar 45 menit.

"Kau ikut ke gedung pertemuan nanti siang kan?"

Kali ini Jieun berbicara dengan Taehyung melalui panggilan suara yang dilakukan oleh Taehyung terlebih dulu.

"Iya, berangkat jam berapa?"

"Sekarang." Jawab Taehyung.

"Acaranya jam 11."

"Iya, kita berangkat sekarang."

Jieun mengernyitkan dahinya. Masih ada beberapa jam untuk sampai ke jam 11 siang. Kenapa Taehyung mengajaknya berangkat sekarang.

"Sepertinya enak makan bubur abalone jam segini." Ujar Taehyung.

Seperti ada sebuah klip video yang terlintas ingatan Jieun. Beberapa hari lalu Jieun sempat mengeluh pada Anne perihal rasa rindunya pada makanan yang satu itu; Bubur Abalone. Hampir dua hari Jieun merengek agar Anne mau menemaninya membeli bubur tersebut yang bahkan keduanya tidak tau dimana tempat yang menjual masakan khas Korea.

Tapi kenapa Taehyung tau? Kenapa Taehyung sampai tau mengenai bubur abalone? Apakah Anne yang memberitahu?

Ah, sudahlah. Tidak seharusnya ia memikirkan hal yang tidak jelas seperti sekarang. Batin Jieun.

"Memang ada yang menjual makanan khas Korea?" Tanya Jieun.

"Tentu ada, Ji."

"Ayo." Ujar Taehyung lagi.

"Sekarang?"

"Iya, aku tunggu di parkiran." Ujar Taehyung.

"Ya." Jawab Jieun. Sungguh, hatinya seolah tengah meniupkan terompet berisi konfeti yang sudah berteberan. Atau singkatnya, ia tentu saja senang.

..

Mata Jieun mengamati sebuah tempat makan bertema kafe diantara jajaran toko-toko lainnya. Sebuah kafe bergaya modern minimalis dengan nuansa klasik dengan perpaduan warna hitam dan warna krem.

"Memang disini jual bubur Abalone?" Tanya Jieun.

Taehyung terkekeh pelan seraya melihat ke arah Jieun. Mungkin di mata Taehyung, Jieun adalah sosok gadis bertubuh mungil yang amat lucu karena sering sekali bertanya berulang kali untuk memverifikasi sesuatu.

ViUㅡShort StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang