Love in Contract; 12

241 62 7
                                    

Ruangan yang dipenuhi dengan nuansa hitam dan putih serta bunga-bunga cantik yang menghias sepanjang altar menjadi tempat Jieun dan Taehyung berada. Sebuah gereja yang disulap menjadi aula pernikahan yang elegan namun sangat cantik.

Jieun mengenakan sebuah dress panjang dan tentu saja itu adalah pemberian Taehyung. Dua hari sebelum acara pernikahan Wonwoo, Taehyung mengajak Jieun ke desainer kenalannya. Hanya untuk merancang dress cantik untuk kekasihnya itu.

"Apa tidak berlebihan kalau aku mengenakan ini, Taehyung?"

Pria itu masih sibuk menyisir rambutnya, menata sedemikian rupa agar terlihat rapi untuk bersanding dengan Jieun. "Tidak, sayang. Tidak ada yang berlebihan."

"Ah, satu lagi. Aku suka gaya rambutmu itu."

Jieun tersipu, tentu saja ia menata rambutnya hampir satu jam dengan bantuan Suzy.

"Tapi, boleh kalau jangan seperti itu?"

Jieun mendengus sebal, tentu saja ia terkejut dengan pertanyaan Taehyung. Jelas-jelas beberapa detik lalu pria itu bilang menyukai gaya rambutnya dan kini ia seperti dijatuhkan begitu saja. Dasar Kim Taehyung.

"Memang kenapa? Tadi kau bilang suka?" Ketus Jieun seraya mendorong tubuh Taehyung hingga terhempas beberapa langkah ke kanan membuat Jieun kini menguasai cermin yang digunakan Taehyung tadi.

"Ya, memang aku suka. Kau sangat cantik dengan gaya rambut seperti itu."

"Lalu? Masalahnya?"

"Aku maunya kau pakai gaya rambut seperti itu saat pernikahan kita saja."

Meski sudah hampir dua bulan, sikap Taehyung masih selalu menjadi misteri untuk Jieun. Pria itu terkadang membuat semua kupu-kupu di perutnya terbang dan di waktu yang bersamaan juga membuat semua setan ditubuhnya bangun. Tentu saja, Kim Taehyung.

Itu adalah pembicaraan Jieun dan Taehyung sebelum keduanya sampai di aula pernikahan. Tentu saja Jieun menuruti permintaan Taehyung dengan mengganti gaya rambutnya, sebab itu keduanya harus mundur satu jam dari rencana awal untuk berangkat.

"Kau sudah siap?" Tanya Taehyung yang kini melirik Jieun di sebelahnya.

"Apa?"

Taehyung menunjuk Wonwoo yang berada diatas altar dengan tuxedo yang begitu mewah serta kacamata khasnya. "Itu."

"Kenapa?"

"Pura-pura ya?" Goda Taehyung seraya terkekeh singkat.

Jieun mendengus sebal, sebab ini bukanlah kali pertamanya Taehyung seperti itu. Hampir dua minggu terakhir ini pria itu selalu menggodanya dengan mengajaknya menonton film yang ada adegan pernikahannya.

"Menyebalkan." Gerutu Jieun yang tentu saja disambut kekehan penuh kemenangan dari sosok pria di sampingnya.

"Sebentar lagi mempelai wanita akan keluar, Ji. Siap-siap ya." Kekeh Taehyung lagi dan kini hanya dibalas tatapan sinis dari pemilik nama.

Jieun tak pernah menyangka jika dirinya hadir sebagai tamu di pernikahan seorang Jeon Wonwoo. Bahkan dulu ia pernah berandai-andai untuk berdiri di samping pria itu di altar yang sama.

Sontak Taehyung menatap Jieun yang kini tengah memandang lurus ke arah Wonwoo. Ia memandang Jieun sangat dalam terlebih saat seorang wanita keluar dengan gaun putih yang begitu anggun dan berjalan ke arah Wonwoo.

Taehyung memegang punggung telapak tangan Jieun, mengelusnya singat seolah tengah memberi ketenangan pada sosok wanitanya itu. Tak ada rasa cemburu berkecamuk di dalam dadanya, ia hanya sedikit merasa empati.

ViUㅡShort StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang