Tidak banyak yang berubah di hidup Jieun sejak ia mengenal Taehyung. Terutama dalam segi karirnya. Setelah kontraknya berakhir dengan Taehyung lima bulan lalu dan harus menjalani skors selama tiga bulan kini Jieun memulai posisi barunya di contractme.co staff administrasi.
Tentu saja itu adalah hasil Jieun dan Suzy yang merengek hampir satu minggu penuh pada sosok Inna si pemilik perusahaan tersebut. Keduanya memang terlihat lebih manja pada sosok Inna bahkan saat berkumpul dengan keluarga.
"Kau tidak mau diskors saja seperti saat kasusmu dan Wonwoo?" Tanya Inna.
Jieun menggeleng pelan. "Tidak, aku rasa sudah cukup aku menjadi kartu As di perusahaan kak Inna."
Suzy mendengus sebal. Keduanya memang selalu bersaing dalam hal karir meski Suzy kadang selalu kalah dari Jieun.
"Tidak usah menyombong ya, Kak Jieun." Ketus Suzy yang langsung dibalas kekehan singkat dari sosok Jieun dan Inna.
Begitulah kira-kira percakapan antara Jieun dan kedua sepupunya setelah kontraknya dan Taehyung resmi berakhir kala itu. Ya, Jieun memang nampaknya sudah mantap untuk turun jabatan dan menerima konsekuensi atas perbuatannya yang sudah ia ulang sebanyak dua kali. Lagipula jika dirinya kekurangan dalam hal finansial dan sudah tidak ada Taehyung di hidupnya, ia yakin kak Inna akan selalu ada untuknya sebagai ATM berjalan.
"Kau memikirkan apa daritadi? Tidak mau turun?"
Jieun menoleh, ia ingat betul jika dirinya sedang berada di dalam mobil Kim Taehyung yang kini sudah terparkir di sebuah halaman rumah yang cukup luas. Sebelumnya ia sempat bertanya kemana tujuan mereka hari ini, dan Taehyung menjawab dengan sangat enteng; "Bertemu ayah dan ibuku, Beomgyu baru sampai rumah karena libur semester."
Jieun menaikkan sedikit alisnya, mengingat dengan jelas siapa Beomgyu yang dimaksud Taehyung tadi. Karena seingatnya, Taehyung memang memiliki adik yang sedang menyelesaikan pendidikan di luar negeri tapi pria itu bahkan tidak pernah menyebut nama adiknya sekalipun.
"Ayo, Ji." Ujar Taehyung lagi yang kini sudah berada diluar mobil.
Jieun hanya mengangguk pelan, jemarinya dengan singkat menyisir bagian rambutnya agar terlihat rapih. Kini ia keluar dari mobil, menghampiri sosok Kim Taehyung yang sedang mengambil beberapa pesanan ibunya di dalam bagasi.
"Biar aku bantu." Ujar Jieun.
Taehyung mengangguk, memberikan beberapa barang yang ukurannya kecil kepada Jieun.
"Hyung!"
Jieun menoleh, ia melihat sosok pria tinggi dengan topi yang dipakai terbalik serta celana pendek yang memperlihatkan betapa panjang kakinya. Pria yang bisa ditebak lebih muda darinya dan juga Taehyung ini berlari menghampiri dirinya.
"Ah! Aku kangen sekali dengan hyung." Ujar Beomgyu yang kini sudah memeluk Taehyung.
Jieun melirik singkat seraya mengerutkan dahinya. Ia memperhatikan sosok Beomgyu; pria yang tingginya bahkan sama dengan Taehyung ini memiliki kulit yang sedikit lebih cerah dari Taehyung, garis rahang keduanya yang sama persis serta tulang hidung keduanya yang sama. Ah, hanya satu yang membuat keduanya terlihat berbeda; Kim Beomgyu lebih berisik daripada Taehyung.
"Hyung, mana titipanku yang ibu suruh belikan?" Itu adalah pertanyaan ketiga dari Beomgyu ketika pria yang paling muda disana ikut membantu Taehyung membawa barang dari bagasi.
Jieun berdehem karena sudah hampir 15 menit dirinya berada diantara kedua kakak beradik itu, si bungsu Kim sama sekali tidak menyapanya.
"Oh? Halo kak Jieun? Aku sudah banyak dengar tentang kakak dari ibu dan hyung, jadi nanti biar aku saja yang kenalan dengan kak Jieun." Ujar Beomgyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ViUㅡShort Story
أدب الهواةShort story dengan berbagai genre. Cast tetap; Lee Jieun dan Kim Taehyung.