All Too Well; END

198 46 6
                                    

Sudah terhitung kurang lebih satu setengah bulan sejak Jieun dan Taehyung bisa dikatakan dekat. Keduanya sering mencuri waktu untuk sekedar main atau hanya makan di cafe, dan tentu saja tidak berdua. Jieun selalu mengajak Levine disetiap mereka pergi. Alasannya tentu saja, Jieun tak ingin berjalan terlalu jauh membawa perasaannya pasa seorang pria yang sudah memiliki kekasih.

"Awal tahun depan aku ada kerjaan lagi disini, mau ikut kesini lagi?"

Jieun yang duduk di samping Taehyung itu sontak menoleh ke arah pria itu. Sudut bibirnya terangkat sebelum ia terkekeh pelan.

Setelahnya Taehyung menyodorkan ponsel miliknya pada Jieun, memperlihatkan sebuah gambar dimana ada dirinya di dalam gambar tersebut.

"Ini saat aku di Paris, persis di depan menara eiffel."

Jieun mengangguk lantas memperhatikan foto tersebut. "Aku iri, kapan ya aku bisa kesana."

Taehyung ikut tertawa. "Nanti juga kesana, Ji. Tapi jangan sengaja untuk liburan, terlalu sayang uangmu."

"Lantas?"

"Cari pekerjaan yang bisa membawamu kesana. Kau tidak terlalu bosan memikirkan akan pergi kemana lagi jika ada kegiatan." Jelas Taehyung.

Jieun hanya mengangguk setelahnya.

"Halo? Kalian tidak lupa kan kalau pergi bertiga denganku?"

Taehyung dan Jieun kembali tertawa. Tentu saja kehadiran Levine seolah tidak terlihat karena mereka asik berbicara hanya berdua.

"Ji, sebentar ya. Aku mendadak harus pergi ke pameran."

"30 menit lagi aku kembali." Lanjut Taehyung.

Jieun mengangguk kemudian dilanjutkan oleh Tehyung yang juga pamit pada Levine.

Kini hanya tersisa Jieun dan Levine di meja itu. Keduanya saling pandang sebelum Levine melontarkan pertanyaan yang sontak membuatnya sedikit tergugup untuk menjawabnya.

"Kau dan Taehyung ada apa?"

"Apa?" Tentu saja kalimat itu bukan jawaban melainkan pertanyaan lain yang malah dilontarkan oleh Jieun pada si lawan bicara.

"Kau dan Taehyung. Aku tahu kalian sedikit berbeda. Apalagi Taehyung."

"Maksudnya?"

Levin mendengus, agak sedikit sebal dengan Jieun yang seolah memutar pertanyaannya.

"Ji, Taehyung tidak pernah seperti itu. Aku mengenalnya sejak masa sekolah sampai sekarang. Dia tidak pernah seperti itu pada wanita."

"Kau tahu kan Taehyung punya kekasih?"

Jieun mengangguk.

"Sekarang bagaimana?"

Jieun mengangkat kedua bahunya. Mendekatkan gelasnya dan meminum jus miliknya. Tenggorokannya seakan kering setelah pertanyaan yang diajukan Levine terdengar olehnya.

"Tidak tahu hahah.." Ujar Jieun.

"Kau juga terlihat memiliki perasaan yang sama dengan Taehyung."

Jieun mengangguk. Logikanya adalah bagaimana seorang bisa biasa saja jika hampir setiap hari bertemu dengan pria yang sama dan mendapatkan perhatian berbeda.

"Aku harus bagaimana, Levine?"

"Rasa sukamu tentu bukan hal yang salah, Ji."

"Aku ada di posisi yang tidak bisa bergerak. Aku menyukai Taehyung tapi tidak bisa egois karena dia memiliki kekasih."

ViUㅡShort StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang