Sebulan sudah berlalu sejak pernikahan Jieun dan Taehyung. Keduanya menjadi pasangan romantis dan serasi yang pasti membuat iri seluruh mata yang memandang ke arah mereka. Meskipun keduanya sangat jarang mengumbar kemesraaan di depan umum, namun sorot mata orang yang lewat disamping mereka nampak memencarkan rasa cemburu.
Jieun tengah mengandung anak pertamanya, usia kandungannya sudah 14 hari. Sebuah doa yang terkabul dan memberikan kebahagiaan untuk keduanya; calon orang tua.
"Bagaimana rasanya setiap hari ditemani oleh suamimu?"
Jieun hanya terkekeh seraya menyesap cokelat hangat yang dibuatkan oleh Taehyung. Sudah hampir 3 hari Taehyung berada di rumah karena misinya sudah selesai.
"Bosan. Sangat bosan karena terus menerus harus melihat wajahmu yang jelek." Ujar Jieun.
Taehyung mencubit gemas hidung kecil Jieun sebelum wanita disampingnya berteriak dengan manja. "Lepaskan hidungku ih.."
"Besok, identitasku akan kembali. Bagaimana kalau kita melakukan resepsi pernikahan lagi?" Tanya Taehyung.
Jieun memicingkan matanya ke arah Taehyung. Meletakkan cangkir yang ia pegang diatas meja. "Kau pikir melakukan resepsi itu mudah?"
"Kau tidak ingat aku harus melakukan beberapa kali fitting pakaian karena kau terus menerus menyuruhku mencoba semua gaun yang ada disana?" Ketus Jieun.
"Tidak ingat juga, kau terus menerus menyuruhku berpose di setiap sudut ruang ballroom tempat kita melangsungkan pernikahan untuk kau foto dengan alasan untuk dekorasi nantinya." Lanjut Jieun lagi.
Tawa Taehyung kian meledak, terlebih raut wajah Jieun yang begitu sangat menggemaskan.
"Ahh.. satu lagi, kau bahkan menyuruhku mencicipi semua hidangan bahkan buah-buahannya pun harus aku cicipi. Kau tidak tahu kau aku mati-matian menurunkan berat badanku walau hanya 4 kg?"
"Dan ini yang paling penting, kau tidak ingat malamnya kau langsung mengurungku di kamar setelah aku mandi. Astaga Kim Taehyung, sebenarnya kau ini siapa sih? Kok bisa terus menerus memerintahku dan aku dengan mudahnya menuruti permintaanmu."
Tawa Taehyung kembali meledak. Ingatannya tentang kejadian yang diutaran Jieun seolah tengah diputar di memori otaknya. Tentang bagaimana raut wajah Jieun yang terlihat kesal setiap kali ia perintah. Tentang kedua pipi Jieun yang mengembung karena terus ia jejali makanan dan tentang malam itu. Malam yang sangat indah bagi keduanya.
"Aku siapa? Tentu suamimu. Ada masalah?" Jawab Taehyung seraya merangkul Jieun.
Suara bel apartemennya berbunyi menimbulkan decak sebal seorang Kim Taehyung yang gagal menggoda istrinya.
"Biar aku saja." Ujar Jieun yang segera beranjak dari tempat duduknya.
Tubuh mungil itu berjalan dengan santai ke arah pintu apartemennya. Melihat pada monitor di samping pintu masuknya.
"Sepertinya rekan kerjamu, Kim." Teriak Jieun sebelum pintu apartemennya di buka.
"Siapa?" Teriak Taehyung.
"Tidak tahu, pria dan menghadap membelakangi pintu." Ujar Jieun.
"Jika dia menanyakanku dengan nama Kim Vantae, jawablah kau tidak mengenalnya." Teriak Taehyung lagi.
Jieun mengangguk singkat sebelum tangannya menggenggam knop pintu dan membuka pintunya seukuran wajahnya.
"Maaf, cari siapa ya?" Tanya Jieun. Nadanya sangat hati-hati serta gerak matanya yang terus melihat si lawan biacaranya dari kepala hingga ujung kaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
ViUㅡShort Story
FanfictionShort story dengan berbagai genre. Cast tetap; Lee Jieun dan Kim Taehyung.