2nd Meet

1.2K 167 19
                                    

"Menyenangkan."

Gumaman itu samar namun masih terdengar. Membuat pria yang bertubuh tinggi disampingnya menoleh ke arah gadis yang tengah memainkan ponselnya seraya tersenyum sesekali.

"Jieun-ah, kau gila atau apa?"

Jieun menoleh, tatapannya berubah menjadi sinis seraya menutupi layar ponselnya yang masih menyala.

"Oppa mengintip ponselku?" Tanya Jieun pada pria disampingnya.

Pria yang akrab dipanggil oppa oleh Jieun ini kembali menoleh ke arah gadis yang sudah ia anggap sebagai adiknya. "Ani, kau ini. Ingat selalu berhati-hati."

Jieun menjulurkan lidahnya. "Wlee!"

Hanteo tertawa karena tingkah Jieun yang menurutnya menggemaskan, berbeda dengan Jieun saat menjadi IU diatas panggung.

Jieun kembali melihat layar ponselnya mengamati foto yang kini menjadi fokus utama pada netranya.

"Kau mau mampir kemana? Atau langsung ke Apartemen?" Tanya Hanteo yang sesekali matanya mencuri pandang pada layar ponsel Jieun.

"Apartemen, aku lelah. Dan jangan mengintip ponselku" ujar Jieun yang langsung mengunci ponselnya.

Jieun sampai di kamarnya, melempar tas dan hoodie yang ia kenakan. Berlari kearah kamar mandi sebelum langkahnya ia hentikan tiba-tiba dan menoleh ke arah Hanteo. "Nanti malam aku kosong kan?"

"Ada janji?" Tanya Hanteo yang sudah bersiap pergi.

"Hanya ingin berjalan-jalan." Ujar Jieun singkat.

"Ingat nomor cepat di hapemu, langsung hubungi aku jika ada sesuatu yg terjadi." Ujar Hanteo.

"Hmm, pulanglah dan cari kekasih." Ujar Jieun seraya melambai kearah Hanteo dan melenggang masuk ke dalam kamar mandi.

..

Satu set meja makan yang berada dilantai paling atas sebuah restoran ini sudah tertata rapih lengkap dengan lilinnya.

Rambut Jieun berterbangan karena ulah angin malam yang terus berhembus melewati rambut indahnya. Ia sedang menunggu orang.

Jarum jam Jieun terus berputar. Kini jam tangan bermotif bunga itu menunjukkan pukul 10 malam. Cukup malam untuk masih terus menunggu seseorang di lantai paling atas sebuah Cafe.

"Halo? Ka Inna, aku sudah menunggu kakak 1 jam." Ujar Jieun, nadanya nampak kesal namun masih terkesan imut.

Seseorang yang ia panggil dengan sebutan kakak itu tertawa sebelum menanggapinya. "Maaf, ternyata pembacaan naskah malam ini sekalian makan malam."

"Hmm, oke besok kakak ke Apartemenku saja. Aku akan membeli makanan di lantai bawah. Lagipula jam booking lantai ini sudah habis kan?" Ujar Jieun seraya kembali melihat jam tangannya.

Ponselnya ia masukan kedalam tas kecil yang ia bawa, merapihkan rambutnya dan mulai beranjak dari tempat duduk yang sudah memberi kenyamanan 1 jam yang lalu.

Suara langkah kaki membuat Jieun menoleh, ia sadar akan ada orang baru yang masuk ke tempat ini. Tangannya dengan cepat menggapai masker di samping minuman yang ia pesan.

"Permisi, sudah selesai?"

Jieun menoleh cepat, suara yang ia kenal beberapa minggu lalu. Ia melepaskan maskernya dan matanya terbuka lebar setelah melihat pria dengan Hoodie dan juga masker yang menutupi wajahnya.

"Kim Taehyung?"

Pria itu melepas maskernya dan menghampiri Jieun dengan cepat.

"Ssstt.. jika Jimin kemari, bilang saja tempat ini sudah kau booking dan tidak melihatku." Perintah Taehyung seraya berlari untuk menyembunyikan tubuhnya.

ViUㅡShort StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang