The Sun.4

776 123 14
                                    

Jieun baru saja keluar dari kelasnya. Hari ini merupakan hari terakhir test untuk semester ini. Jieun merangkul Yoonji keluar dari kelas, terkekeh pelan tanpa alasan dan dibalas dengan kekehan Yoonji.

"Aku tidak tahu kau dekat dengan Kim--"

Jieun menutup mulut Yoonji, melihat sekitar sebelum berdecak sebal. "Kan sudah aku bilang untuk tidak membahas ini di kampus."

Yoonji tertawa seolah tak melakukan kesalahan apapun.

"Sudah dengar?"

Jieun menoleh, menatap Yoonji dengan tatapan datar seraya berujar. "Apa? Ada apa?"

"Yoongi bilang mereka akan menerima tawaran siang hari." Jelas Yoonji.

Jieun mengangguk pelan. "Sudah."

"Kalau yang ini sudah dengar?"

Jieun kembali menoleh. "Apa? Ada apalagi sekarang?"

"Taehyung melepas masker dan topinya."

Jieun menoleh tak percaya, alisnya terangkat sebelah dengan wajah yang nampak ragu dengan ucapan Yoonji.

"Lihat sendiri." Ujar Yoonji setelah memperlihatkan grup angkatan dan base twitter kampusnya dipenuhi oleh nama Taehyung.

"Ini Taehyung?" Gumam Jieun.

Yoonji mengangguk sebelum merotasikan tubuh Jieun 180 derajat.

"Ji?"

Jieun menenggak, melihat wajah Taehyung yang hanya berjarak beberapa centi meter dari wajahnya.

"Aku pergi dulu, Yoongi bawel." Ujar Yoonji seraya merebut ponselnya dari tangan Jieun.

"Taehyung?"

Taehyung tersenyum. "Kita pergi?"

Jieun masih mengamati wajah Taehyung, sangat heran. "Kemana?"

"Taman?"

"Tapi masker dan topimu?" Ujar Jieun.

"Aku tidak akan memakainya lagi?" Ujar Taehyung seraya berjalan meninggalkan Jieun.

"Kenapa?"

Taehyung kembali merotasikan tubuhnya menghadap ke arah Jieun. Menatap gadis di depannya seraya berujar. "Ji, alasanku menutup tubuh sebisa mungkin di siang hari karena aku punya alergi. Aku tak pernah punya teman sampai sekolah menengah karena kulitku selalu terbakar dan terlihat seperti luka."

Jieun masih diam, mengamati Taehyung yang terus bercerita.

"Aku pernah di jauhi bahkan selalu dibilang buruk rupa." Taehyung menjeda seraya terkekeh.

"Sekarang aku tak butuh teman, aku bahkan tidak takut kulitku terbakar lagi. Jangan tanya kenapa, kau akan tahu sendiri."

Jieun menyatukan alisnya, suatu kebiasaan kala dirinya tengah bingung dengan ucapan seseorang. Setelahnya Jieun hanya mengangkat kedua bahunya dan berjalan mengejar Taehyung yang ada di depannya.

"Taehyung kita kemana?" Teriak Jieun.

Taehyung tak menjawab, pria itu sudah masuk ke dalam mobilnya terlebih dulu. Memakai sabuk pengamannya dan tentu saja menunggu Jieun masuk dan duduk disampingnya.

"Kita kemana?"

"Sabuk pengamannya?"

Jieun mendecak sebal, mencari sabuk pengaman namun matanya terus menatap Taehyung.

"Sudah. Cepat jawab." Ketus Jieun.

Taehyung tak menjawab. Tentu Jieun sudah hafal sikap pria itu. Tak banyak bicara dan selalu bersikap tenang. Sementara Jieun hanya menarik napas panjang sebelum kembali memulai bercerita hal random seperti biasa.

ViUㅡShort StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang