Love in Contract; 4

235 72 18
                                    

"Aku ada pertemuan dengan rekan bisnis." Ujar Taehyung.

Jieun yang tengah menikmati makan siangnya itu menoleh singkat, melihat sosok pria yang kini juga sudah duduk di meja yang sama dengan dirinya.

"Aku harus ikut?"

"Tentu." Jawab Taehyung.

Jieun menghela napasnya. Jika bukan karena Suzy, dari sejak pertemuan pertama mereka lebih baik Jieun menolak untuk menggantikan sepupunya itu.

"Jam berapa?"

"Setelah makan siang." Jawab Taehyung lagi.

"Jauh dari sini?"

"Kurang lebih 45 menit. Ya, tergantung lalu lintas bagaimana."

Jieun mengambil sehelai tisu di depannya. Mengusap noda-noda yang mungkin masih ada di sekitar mulutnya, menandakan jika wanita itu sudah menyelesaikan makannya.

"Terakhir kali kita latihan, kau masih kaku. Tuan Kim Taehyung." Ujar Jieun, tentu saja ada penekanan di setiap kalimatnya.

Taehyung hanya tertawa, wajar saja dirinya kaku. Selama ini bahkan dia tidak pernah berinteraksi lebih dari teman dengan wanita.

"Baiklah, kalau begitu mulai dari sekarang saja?"

"Maksudmu?"

"Mulai dari sekarang kau harus berperan sebagai istriku."

Jieun menghela napasnya. Bahkan sekelas orang paling lama di contractme.co seperti dirinya saja kewalahan menghadapi Taehyung.

"Cepat." Ujar Taehyung seraya melihat ke arah Jieun.

Tentu saja Jieun balas dengan tatapan yang tidak kalah sinis. "Apa?"

"Jadi istriku." Ujar Taehyung.

"Ya kau maunya diperlakukan seperti apa?" Tanya Jieun.

Taehyung hanya mengangkat kedua bahunya. Memasang wajah yang sangat menyebalkan untuk dilihat.

"Seperti apa?" Ulang Jieun.

"Ya aku tidak tahu. Yang jelas seperti suami." Ujar Taehyung.

"Ya, aku tau. Karena kan memang kontraknya seperti itu." Gerutu Jieun.

"Ayo." Ajak Taehyung.

Jelas ajakan pria itu seperti percikan api yang mengenai sumbu. Atau kalimat gampangnya, Jieun sudah terbakar dengan ajakan Taehyung tadi.

"Kim Taehyung, tolong ya. Pembahasan kita saja belum selesai."

"Nanti saja, di mobil." Jawab Taehyung singkat.

"Dasar sinting."

..

"Ji, tolong angkat telepon di ponselku." Ujar Taehyung ketika mendengar ponselnya berbunyi.

Jieun hanya menurut, mengambil ponsel Taehyung dan mengusap layarnya untuk menerima panggilan. Tentu saja, kini tangannya menggantung dengan posisi Ponsel Taehyung berada tepat di depan sang pemilik.

"Pak, anda dimana? Rekan bisnis sudah menanyakan anda."

"Mungkin sekitar 15 menit lagi sampai." Jawab Taehyung.

Lantas panggilan itu terputus. Jieun dengan sigap menyimpan kembali ponsel milik Taehyung ke tempat semula.

"Kenapa tidak disambungkan saja ke mobil, sih? Ini kan mobil mahal." Ketus Jieun.

"Ya memang aku sambungkan." Jawab Taehyung.

"Tapi?"

Taehyung mengerutkan dahinya. "Tapi apa?"

ViUㅡShort StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang