ViUㅡShort Story

HK

"Cih.. dia bahkan bisa makan disaat semua orang mengkhawatirkannya."

Gumaman dari gadis kelahiran tahun 93 ini nyaris tak terdengar oleh supir taksi yang ia naiki dari Bandara Internasional Hongkong.

Suaranya sedikit tersamarkan dengan lantunan musik yang diputar oleh supir taksi untuk mengisi keheningan diantara keduanya. Beruntungnya supir taksi ini tak menyadari jika penumpangnya adalah penyanyi solo terkenal yang berasal dari Korea Selatan.

Sedikit berkomunikasi dengan bahasa inggris yang nyaris tak dikuasi oleh keduanya, akhirnya Jieun sampai pada hotel tujuannya.

Hotel tempat sebuah Boygrup ternama asal Korea Selatan itu beristirahat setelah menyelesaikan konser hari kedua.

Jieun yang kini mengenakan bucket hat lengkap dengan masker yang menutupi wajahnya ini mulai memasuki area lobby hotel sebelum dirinya masuk ke dalam lift dan menekan angka 11.

1105; pesan masuk yang dikirim oleh Min Yoongi itu berhasil mempermudah dirinya untuk menemukan kamar Taehyung.

Langkahnya terhenti tepat di depan pintu dengan angka 1105 yang berada pintunya.

Setelah memasukan beberapa digit angka, Jieun berhasil membuka pintu hotel dan mulai memasuki kamar hotel yang cukup luas untuk diisi oleh satu orang.

"Huh? Tidak ada orang?" Gumam Jieun lagi setelah memeriksa seluruh isi kamar hotel.

Jieun meletakkan tasnya diatas tempat tidur berukuran besar dan membuka mantelnya sebelum tubuhnya kian mendekat kearah sebuah meja yang dengan bekas makanan yang berserakan diatasnya.

"Pantas Yoongi selalu mengeluh tentangmu.." gumam Jieun lagi seraya membereskan bekas makanan dan membuangnya ke dalam tempat sampah yang berada di dekat pintu.

Kurang lebih sudah 20 menit sejak kehadiran Jieun dikamar yang tak berpenghuni ini.

Hingga sebuah suara dari luar kamar berhasil membuatnya mengambil langkah cepat untuk menyembunyikan diri disisi lain tempat tidur.

Hembusan nafas panjang serta suara pintu yang tertutup ini kian membuat Jieun antusias untuk mengejutkan kekasihnya.

Setelah satu suara yang dihasilkan oleh Taehyung karena tubuhnya yang ia jatuhkan diatas tempat tidur lengkap dengan kedua tangannya yang terulur hingga kesisi lain tempat tidur ini menimbulkan ide jahil Jieun untuk meniup telapak tangan Taehyung yang berada tepat didepannya.

Seraya terkekeh kecil, Jieun mendengar suara Taehyung yang menarik diri dengan cepat serta bergumam. "Apa itu?"

"Ya! Siapa disana? Kau tahu aku bahkan tidak takut dengan vampir." Ujar Taehyung seraya melirik kearah sekitar untuk mencari benda yang bisa ia jadikan sebagai senjata.

"Tunggu, hantu yang berasal dari Hongkong itu vampir kan? Atau aku salah?" Ujar Taehyung lagi seraya menyambar sebuah majalah yang berada di nakas dibelakangnya.

Kalimat yang baru saja diucapkan Taehyung membuat Jieun tak kuasa untuk menahan tawanya hingga akhirnya ia menyerah dan menampakkan dirinya keluar dari tempat persembunyiannya.

"Jieun-i noona?" Ujar Taehyung antusias.

Jieun yang masih terkekeh seraya memegang perutnya ini langsung mendekat ke arah Taehyung dan duduk disampingnya.

"Apa vampir dari Hongkong?" Ujar Jieun seraya masih terkekeh.

"Sayaaanggg~" ujar Taehyung seraya berhambur kedalam pelukan Jieun.

Suara manja dari pria yang lebih muda 2 tahun darinya ini sempat ia rindukan, mengingat sudah hampir dua bulan mereka tidak bertemu karena kesibukan masing-masing.

"Jadi ini pria yang membuat wanita di seluruh dunia khawatir?" Goda Jieun yang masih belum melepaskan pelukannya.

"Termasuk kau, ya kan?" Ujar Taehyung, dagunya masih bertumpu pada pundak Jieun.

"Tidak." Ujar Jieun seraya melepaskan pelukannya. "Terlalu panas disini."

"Noona selalu tidak pernah mengaku." Ketus Taehyung seraya menghirup cairan bening di hidungnya.

"Kau demam? Tidurlah, biar aku yang mengurusmu." Ujar Jieun yang mulai bangkit dari duduknya.

"Daripada mengompresku dengan handuk, lebih baik noona yang menghangatkan tubuhku saja. Bagaimana?" Goda Taehyung seraya memainkan kedua alisnya sebelum sebuah bantal melayang tepat di wajahnya.

Suara ketukan yang berasal dari pintu ini sontak membuat keduanya saling bertatapan sebelum Jieun mulai beranjak untuk mencari tempat persembunyian.

"Taehyung-ah? Kau sudah tidur?"

"Noona, cepatlah bersembunyi. Jimin akan masuk kurang dari 30 detik lagi." Ujar Taehyung yang nampak panik seraya mengedar tatap.

Jieun akhirnya memilih bersembunyi di dalam kamar mandi, tentu dengan seluruh barang yang ia bawa.

"Ya! Kau sudah tidur?" Ujar Jimin yang masuk tepat 30 detik seperti perkiraan Taehyung.

"Hmm.." gumam Taehyung dengan selimut yang membungkus seluruh tubuhnya.

"Kami akan makan malam, kau yakin tidak akan ikut?" Tanya Jimin.

"Tidak, aku mengantuk.." jawab Taehyung.

"Mmm.. Arrasseo, istirahatlah." Ujar Jimin seraya keluar dari kamar Taehyung.

Jieun yang merasa keadaan sudah aman ini kembali menghampiri Taehyung yang ia lihat hampir tertidur dengan posisi yang sama saat ia berpura-pura mengantuk di depan Jimin.

"Kau mengantuk?" Ujar Jieun seraya mengelap keringat pada dahi Taehyung.

"Kamu masih demam, tidurlah aku akan buatkan cokelat hangat dan kembali ke hotel." Ujar Jieun.

"Tidurlah sebentar disini, Noona." Pinta Taehyung.

"Temani aku sampai aku benar-benar tertidur. Aku lelah hari ini. Sangat lelah." Ujar Taehyung.

Jieun mengangguk setuju dan mulai berbaring disamping Taehyung.

"Aku akan bilang Yoongi untuk memperhatikan makanmu selama di Hongkong." Ujar Jieun.

"Tidak perlu, pesanmu hanya akan dibalas satu kata oleh Yoongi Hyung." Ujar Taehyung.

"Kenapa noona bisa masuk kamarku?" Tanya Taehyung.

"Karena aku tau kodenya, sangat mudah." Ujar Jieun.

"Memang apa?" Tanya Taehyung.

"Tanggal diadopsinya Yeontan. Benar kan?"

Taehyung terkekeh dengan mata yang mulai memerah akibat suhu badannya yang tak kunjung turun.

"Siapa lagi yang tahu kode kamarmu selain aku dan Jimin?" Tanya Jieun.

"Semua member BTS mengetahuinya, kurasa sebentar lagi Seokjin hyung akan kesini untuk melihat keadaanku." Goda Taehyung.

"Apa sebaiknya aku pergi?" Ujar Jieun.

"Pergi berdua denganku kan?" Ujar Taehyung seraya terkekeh.

.
.
.
.
.
Finally~
Akhirnya aku Up jugaa😂
Yaa walaupun chapter ini ga terlalu jelas dan ngebosenin menurutku😂

Besok atau sabtu malam, aku akan Up lagi. Kalian mau aku Up dimana? Before married atau bonus chapter di after married?

Good night~
Happy reading!