Bad Guy; KTH

1.3K 142 42
                                    

"Berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berhenti."

Gadis berwajah lugu ini sontak menghentikan langkahnya, menatap lantai dibawahnya dan berdiri tegap tanpa berani mendongakkan kepalanya.

"Minuman yang aku minta, bukankah kau yang membawakannya?" Suara berat itu kembali terdengar mengintrupsi telinga Jieun.

Malam ini SunQies-Bar ramai seperti biasanya, termasuk suara bising yang mau tak mau harus di dengar Jieun. Gadis lugu yang terpaksa bekerja di Bar demi melanjutkan pendidikannya.

"Tidak dengar aku bilang apa?"

Suara menyebalkan itu kembali ia dengar lengkap hembusan napas panjangnya.

"Maaf, biar saya ambilkan yang baru." Ujar Jieun seraya berjalan mundur.

Jieun mengambil beberapa jenis minuman dengan kadar alkohol yang cukup tinggi, sesuai dengan permintaan pria yang sampai saat ini tak pernah ia lihat wajahnya dari dekat.

"Ini tuan, silahkan dinikmati."

Jieun tentu merasa risih dengan beberapa pasang mata yang terus menatap bagian bawah tubuhnya; terutama kaki jenjangnya yang ramping.

"Tidak ingin bergabung saja bersama kami, noona?" Ujar salah satu dari mereka.

"Noona ini sangat cantik." Ujar yang lain.

Jieun meletakkan botol-botol yang ia bawa diatas meja dengan hati-hati, tentu dengan wajah datarnya.

"Noona, bisa temani kami?" Ujar yang lainnya lagi.

Suara ketiganya tampak berbeda dengan suara pria yang memesan minuman.

"Jika butuh sesuatu silahkan datang ke salah satu pelayan disini." Ujar Jieun lagi seraya meninggalkan kerumunan pria-pria yang bisa ia tebak adalah kalangan atas.

"Tidak bisa noona saja yang menghampiri kami?" Ujar pria pertama.

Jieun tampak acuh dan langsung meninggalkan meja tersebut. Berjalan dengan santai seraya menghembuskan napas panjangnya.

"Mereka tidak mengganggumu, kan?" Tanya Baekhyun.

"Jika iya, kau akan menghajarnya?" Tanya Jieun seraya terkekeh.

"Bahkan diantara kita berdua kau yang paling jago bela diri, kenapa tidak kau saja yang menghajar mereka?" Kekeh Baekhyun yang juga diikuti kekehan Jieun.

Hampir pukul 2 dini hari, Jieun masih bergulat dengan tugas kuliahnya ditemani dengan suara bising yang menjadi alunan rutinnya setiap mengerjakan tugas.

Semakin malam bar ini malah semakin ramai dikunjungi banyak orang, terlebih para pria yang ingin menyewa wanita untuk diajak ke hotel atau bahkan para wanita yang juga bergantung hidup di tempat yang cahayanya pun tak enak dipandang mata.

"Bisa minta Rose Wine?"

Jieun menoleh dan beranjak dari depan laptopnya, bersiap membuatkan minuman yang diminta pelanggannya sebelum Baekhyun datang dan berujar. "Aku saja, selesaikan tugasmu."

ViUㅡShort StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang