Jieun mengecek ponselnya beberapa kali. Melihat detail pemberitahuan yang ada pada bagian atas ponsel miliknya sebelum kembali mengusap tanpa membuka beberapa pesan yang memang belum dibacanya. Hari ini ia tak pergi kemanapun selain mengantar Suzy ke rumah neneknya dan pergi ke cafe bersama.
Terhitung sudah lebih dari dua minggu, Kim Taehyung tidak mengirim pesan atau menelpon Jieun. Ya, dua minggu sejak dirinya dan Taehyung mengadakan pesta dengan rekan kerja kliennya itu. Setelah hari itu Taehyung menghilang begitu saja tanpa memberi kabar pada Jieun.
"Klienmu yang tampan itu belum menghubungi juga, kak?"
Suara itu berasal dari Suzy yang saat ini tengah memakai beberapa riasan wajah sebelum wanita yang lebih muda dari Jieun itu beralih pada sisir di samping kanannya.
"Kim Taehyung?"
Suzy mengangguk. Meski tangannya sempat sibuk menata rambut, namun matanya tetap melihat ke arah Jieun yang terpantul pada cermin di depannya.
"Kau bisa memanggilnya Taehyung saja, tidak usah memanggilnya klien tampan." Ujar Jieun.
Suzy terkekeh pelan. "Tapi memang benar kan kalau dia tampan?"
"Jujur." Lanjut Suzy seolah tengah menembak kakak sepupunya itu.
"Yaa, lumayan lah." Jawab Jieun namun setelahnya tentu saja tawa Suzy yang lebih dominan terdengar di ruangan itu.
"Apa dia merasa ilfeel ya?" Gumam Jieun.
"Huh? Ilfeel bagaimana maksud kak Jieun?" Tanya Suzy.
"Ah, memang terakhir kali kalian bertemu kakak bertingkah seperti apa?"
Seketika Jieun berteriak histeris dan sontak mengacak rambutnya. Kedua telapak tangannya kini sudah menutupi wajahnya.
"Aku tau terakhir kali kak Jieun mabuk. Tapi aku tidak tau kelanjutannya seperti apa." Ujar Suzy.
Jieun merengek di tempat, masih dengan kedua telapak tangan yang menutup wajahnya.
"Kau tidak mengajaknya berciuman kan, kak?"
Kini giliran Suzy yang berteriak setelah ia melihat Jieun mengangguk di depannya.
"Aku angkat tangan. Anggap aku tidak pernah tau. Aku juga tidak akan bicara apapun pada kak Inna." Ujar Suzy.
..
Masih dengan merutuki dirinya, Jieun kini memilih sebuah cafe di dekat kantornya. Baginya meluangkan waktu untuk menikmati makanan favoritnya adalah salah satu self healing terbaiknya setelah menonton bioskop sendiri.
Ya, Jieun memang sering bepergian sendiri. Bukannya tak punya teman, terkadang teman terbaik adalah dirinya sendiri.
Sambil memainkan ponsel yang memperlihatkan banyak foto dan video di salah satu platform sosial media. Jieun begitu menikmati minuman serta es krim berukuran medium yang ia pesan untuk dirinya sendiri.
Tak peduli dengan keadaan sekitarnya, Jieun memilih menunduk melihat ponselnya yang ia letakkan di atas meja. Sesekali ia tertawa atau bahkan mengekspresikan wajahnya ketika melihat video-video acak di akunnya itu.
Tanpa sadar, seorang pria sudah duduk di depan Jieun dengan sebuah minuman di tangannya. Bahkan ia sempat memperhatikan Jieun dan mengambil beberapa gambar dirinya.
"Tidak baik tertawa sendiri di tengah keramaian. Kau bisa dikira orang gila."
Jieun sontak terkejut dan mundur dari posisi duduknya. Hampir saja ia terjatuh jika pertahanan kakinya itu tidak kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ViUㅡShort Story
FanficShort story dengan berbagai genre. Cast tetap; Lee Jieun dan Kim Taehyung.