HAPPY READING
Pak Tono tengah membersihkan kebun dan kolam ikan, aghni yang melihatnya langsung menghampiri pak Tono.
"Pak"
"Iya non"
"Saya minta tolong nanti kalau ada teman istri saya kesini suruh langsung masuk aja"
"Baik non"
Aghni kembali masuk ke dalam menemui jihane yang sedang membaca novel di balkon kamar.
Aghni duduk di samping jihane dengan menahan dagunya dengan kedua tangannya menghadap jihane.
Karena jihane merasa di perhatikan, jihane menutup novelnya kemudian menatap balik aghni.
"Kenapa"
"Gapapa"
"Tapi kenapa liatin aku nya kayak gitu"
"Aku cuma berpikir, kalau istri aku secantik ini gimana nanti kalau anak kita lahir. Pasti akan lebih cantik dari kamu" ucap Aghni
"Dihh, belum juga hamil malah mikirin anak nya lebih cantik dari aku. Emang nanti anak pertama kita yang keluar bakalan cewek, belum tentu juga yang keluar cewek"
"Ya kalau yang keluar cowok juga gapapa, pasti gantengnya kayak aku. Ya walaupun aku anak pertama maunya cewek, tapi sedikasih nya aja deh. Mau cowok atau cewek, aku akan selalu sayang sama mereka seperti aku menyayangi bundanya"
"Emang kamu udah siap punya anak"
"Aku mah siap aja sih, kan yang hamil nanti kamu"
"Tapi kalau programnya di sini aku takut gagal sayang"
"Kamu tenang aja, aku sudah punya kenalan di luar negeri untuk program hamil kamu, Dan disana selalu berhasil "
"Kamu yakin? Aku ga mau nantinya gagal karena kamu akan kecewa nantinya. Aku tau Kamu sangat menantikannya sayang"
"Aku yakin dan aku akan selalu ada di samping kamu untuk menjaga kamu nantinya. Kalau belum berhasil mungkin bukan rezeki kita sayang"
"Haruskah kita sesegera mungkin melakukan program nya" tanya jihane
"Aku maunya kita program nya 3 bulan lagi, apa kamu sudah siap? Kalau belum siap kita bisa menundanya di tahun depan"
"Aku siap sayang, demi kamu Dan juga calon bayi kita. Lebih cepat lebih baik, biar kita juga lebih cepat kasih mereka cucu"
"Baiklah. Oh ya, agesh udah sampai mana sayang kok belum datang sih"
"Ga tau, aku chat ga di balas. Mungkin masih di jalan ga sempat lihat ponselnya karena kecapean"
"Bisa jadi sih. Nanti kalau dia datang, antar dia ke kamar tamu di bawah"
"Kenapa ga di atas aja yang dekat kamar kita, kan masih kosong"
"Kalau si agesh di taruh di kamar itu nanti kita ga bisa gituan, bisa-bisa agesh denger nanti kayak Abi waktu itu"
"Pikiran kamu selalu kesana, ga pernah bener kamu tuh"
"Emang kenapa, kan kita udah nikah" sewot aghni
"Ga mau tau pokoknya agesh tidur di kamar sebelah kamar kita"
"Yaudah terserah kamu aja, atur sendiri maunya gimana"
"Eh, mau kemana" tanya jihane saat Aghni berdiri
"Mau ke kamar mandi, mau ikut"
"Hihi nggak"
"Aku udah kasih tau pak Tono kalau ada teman kamu suruh masuk aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND
Randomcinta yang tak terbalas menjadi sebuah dendam, mungkin menurutnya membuat mereka menderita perlahan adalah sebuah kepuasan untuknya pribadi.