PART 10

637 83 2
                                    


HAPPY READING

Hari ini sebelum aghni dan jihane pergi ke studio Alex, merek mengantar agesh lebih dulu baru kemudian pergi ke studio.

Aghni sudah selesai bersiap, tinggal menunggu dua wanita lagi yang tak kunjung turun kebawah. Aghni menunggu mereka sembari memakan roti yang ada di meja makan.

"Sayang, kok cuma makan roti? Nasi nya ga dimakan" ucap jihane yang berjalan ke arah meja makan

"Nanti, nunggu kamu sama Agesh dulu biar makan bareng. Roti mah cuma buat ganjel perut aja"

"Maaf udah bikin kamu nunggu lama" jihane mengelus pipi aghni

"Gapapa, ayo duduk dulu. Si agesh belum selesai"

"Pagi guyss, sorry lama" ucap Agesh kemudian duduk di seberang aghni dan Jihane

"Gapapa" ucap Aghni

"Nanti kalian anter gue ke cafe revolver espresso yang di dekat sini, nanti gue pulangnya naik taxi online aja deh"

"Ok, tapi beneran loe mau naik taxi online? Ga takut naik sendirian" tanya jihane

"Udah santai aja, nanti kalau ada apa-apa gue kabarin kalian"

Selesai sarapan mereka pun berangkat, tapi saat mau masuk ke dalam mobil, jihane melihat bumper mobil yang baru aghni beli rusak walaupun sedikit. Disini Jihane mulai curiga kenapa kening aghni bisa terluka.

"Sayang tunggu" aghni menoleh ke arah jihane

"Iya"

"Kenapa bumper mobil kamu bisa rusak"

"Em, itu..anu..."

"Kamu ga bisa bohong lagi kali ini. Pasti kening kamu terluka karena kamu ga hati-hati kan bawa mobilnya"

"Iya maaf, aku cuma takut kamu marah kalau aku telat makan malam sama kamu"

"Kenapa harus bohong, kan bisa langsung bilang ke aku"

"Aku takut kamu tambah marah"

"Udah, yang penting aghni nya juga gapapa cuma lecet dikit. Mending kita berangkat takut gue telat"

"Yaudah ayo"

Di dalam mobil aghni mencoba menjelaskan kepada Jihane, dia tau Jihane sangat mengkhawatirkannya.

"Maaf ya, aku janji ga akan kebut-kebutan lagi dan aku akan lebih hati-hati" ucap Aghni masih fokus menyetir

"Kenapa harus bohong coba" kesal jihane

"Aku takut kamu marah dan khawatir sayang"

"Ya mangkanya, kalau ga mau aku khawatir jangan bikin aku khawatir"

"Iya, maaf. Udah ya jangan marah" aghni mengusap tangan jihane dengan sebelah tangannya

"Aku khawatir sama kamu, setelah kamu berangkat kemarin perasaanku ga enak sama kamu. Aku takut terjadi sesuatu sama kamu dan itu benar terjadi" jihane mencoba untuk menahan air matanya untuk terjatuh

"Aku tau kamu khawatir sama aku. Aku makasih banget sama kamu karena kamu sudah mengkhawatirkan aku"

"Udah ya dramanya, gue pusing dengerinnya. Dan ini udah mau sampai, nanti kelewatan lagi karena kalian ngobrol terus" ucap Agesh

"Loe akan merasakannya juga gesh, ini bisa jadi pelajaran juga buat loe. Dalam pernikahan itu pasti ada ribut-ributnya, entah itu hal yang kecil sampai hal yang besar" ucap Aghni sembari melihat wajah agesh dari kaca mobil.

"Iya, udah ga usah ceramah. Gue lagi pusing masalah kerjaan"

"Kenapa kerjaan loe gesh" tanya jihane

"Ini gue baru dapat chat dari kantor katanya di perusahaan gue ada yang mengsabotase, jadinya gue yang disuruh selesaikan semuanya. Sial banget hari ini gue" agesh sedikit kesal

BEHINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang