PART 4

697 89 7
                                    

HAPPY READING

Hari kepulangan mereka sudah tiba, semua sibuk menata baju dan yang lain memasukkannya kedalam koper.

Setelah semua siap, mereka memesan dua taxi untuk mengantar mereka ke bandara. Mobil aghni sih banyak, hanya saja tidak punya supir maka dari itu Aghni memesan dua taxi.

"Ga ada yang lupa kan semuanya" tanya aghni sebelum masuk ke dalam taxi masing-masing

"Ga ada, gue cuma bawa baju dikit" jawab Abi

"Gue sama Kyku juga ga ada" jawab agesh

Aghni dan Jihane naik taxi yang sama sedangkan abi, agesh dan kyku menaiki taxi yang satunya lagi.

Sampai di bandara, mereka berlari kecil sambil menyeret koper masing-masing karena pesawat mereka akan segera take off.

"Loe si ni, lama banget" ucap Abi sambil berlari

"Kok gue sih. Jihane tuh lama beresin barang-barangnya" jawab aghni

"Lho, kok aku. Kamu yang buat aku ribet taruh baju-baju kamu. Udah di masukin koper suruh bongkar lagi suruh ganti baju yang lain, takut ga cocoklah ini lah itu lah" ucap jihane mengomel

"Iya maaf"

**

Jihane dan aghni duduk bersebelahan, kyku dan agesh duduk di belakang aghni dan Jihane sedangkan Abi duduk di depan Aghni dan Jihane sendirian.

Aghni menggenggam tangan jihane menatapnya dengan kasih sayang.

"Sayang" ucap jihane

"Hemm"

"Kalau kita kembali tinggal di indo kamu mau ga"

"Memangnya kenapa kalau di London, kamu ga betah"

"Bukan gitu, aku mau lanjut pemotretan lagi. Udah berapa tahun aku vakum dari dunia model" ucap jihane manja

"Kalau aku bilang ga boleh" aghni mencoba mengerjai jihane

"Yaudah gapapa" ucap jihane bersender di pundak aghni sambil menggembungkan kedua pipinya yang membuat aghni dibuat gemas melihatnya

"Haha, bercanda sayang. Tentu Boleh dong masa ga boleh, tapi kalau urusan pindah lagi ke indo aku harus pikir-pikir lagi dehh"

"Ishh, nyebelin kamu tuh, suka banget ngerjain istrinya" kesal Jihane memukul dada aghni

"Jangan di pukul dong sayang, sakit" aghni mengelus dadanya yang dipikul jihane

"Tapi kalau kita ga pindah ke indo kita LDR dong sayangg, kamu di London aku di jakarta" rengek jihane

"Terus kamu maunya gimana"

"Aku mau kita berdua tinggal di indo lagi"

"Ya ga bisa dong. Perusahaan aku yang di London gimana ga ada yang megang sayang"

"Ya kamu mantaunya dari indo aja"

"Ya ga enak sayang, kasian kantor ga ada yang megang. Nanti kalau ada masalah aku harus bolak-balik capek sayang" aghni mencoba memberi pengertian kepada Jihane

"Yaudah, aku ga jadi balik pemotretan lagi" jihane melepas tangannya dari genggaman tangan Aghni dan memalingkan wajahnya melihat ke luar jendela pesawat.

"Tuh kan marah. Udah dong, nanti kita pikirkan lagi solusinya" bujuk Aghni sembari mengelus pundak jihane

Jihane diam tidak memberi tanggapan ataupun menjawab aghni. Padahal jihane ingin sekali kembali ke dunia modeling. Aghni hanya bisa pasrah melihat jihane yang marah padanya, karena tak ingin Jihane tambah marah akhirnya Aghni ikut diam seperti jihane.

BEHINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang