PART 17

530 86 3
                                    

HAPPY READING

"Dengar! Gue ga akan pernah mau maafin loe Bangs*tt!"

"Ji, ini ada apa" tanya kyku yang baru datang ke ruang rawat sowon

"Nona, tolong bawa nona jihane pergi dari sini"

"Ii..iya. ayo ji, loe lagian ngapain kesini sih"
Kyku membawa jihane pergi dari ruangan Sowon, sedangkan Sowon hanya tersenyum smirk karena mendapat dua kali tamparan dari Jihane.

Sang bodyguard berjaga di depan pintu ruangan untuk mengawasi Sowon agar tidak kabur atau bertindak yang aneh lagi nantinya yang dapat membahayakan majikannya.

**

Aghni sudah dipindahkan ke ruang VIP, ada lima orang yang menjaga kamar VIP aghni dan yang lain nya kembali ke penthouses Dan salah satu dari mereka memberi kabar kepada Reza bahwa aghni sudah ditemukan namun sedang dalam keadaan kritis di rumah sakit.

"Nona, silahkan masuk, tapi nona aghni masih kritis belum sadarkan diri"

"Baik, terimakasih"

Jihane masuk ke dalam di ikuti kyku yang mengekornya dari belakang. Jihane duduk di kursi samping aghni, tangan jihane mengusap lembut tangan Aghni yang sedikit dingin.

"Sayang. Maaf karena aku kamu jadi kayak gini" jihane kembali menangis sambil menunduk mengecup lama tangan Aghni

"Ini bukan salah loe ji, jadi tolong jangan salahkan diri loe sendiri. Kasihan aghni kalau liat loe kayak gini"

"Sekarang loe berdoa agar aghni bisa melewati masa kritisnya"

"Aku sangat merindukanmu sayang, ayo bangun peluk aku dan cium aku. Dan bukankah kamu ingin kita memiliki seorang anak, ayo bangun sayang jangan buat aku menunggu" jihane mengusap pipi Aghni

"Ji, gue belikan loe makan ya biar loe ga ikutan sakit"

"Ngga"

"Jangan ngeyel, kalau loe sakit loe ga akan bisa jaga aghni di sini. Loe mau aghni bangun tapi ga ada loe di sampingnya karena loe sakit" jihane hanya diam dan menggeleng

"Ok, gue belikan loe makan dulu"

"Sayang, lihat ini" jihane memperlihatkan foto pernikahan agesh dan foto pertunangan Abi.

"Ini Abi yang sedang bertunangan dan yang ini pernikahan agesh, lihatlah betapa bahagianya mereka. Namun sayang, aku dan kamu ga datang di hari bahagianya mereka"

"Tapi aku bahagia melihat mereka sebahagia itu. Dan kamu tau kenapa aku ga datang di acara mereka?, 6 bulan sayang, aku ngurung diri dikamar memikirkan kamu yang menghilang entah kemana. sekarang aku senang dan sangat bahagia karena aku sudah menemukan kamu kembali. Tapi melihat keadaanmu seperti ini membuat hati aku terasa sesak dan aku merasa sangat sedih. Jadi aku mohon cepat bangun, aku tau kamu juga merindukanku" jihane tersenyum melihat wajah aghni, perlahan jihane mendekat dan mengecup lama bibir Aghni yang sudah lama tidak dia rasakan

"Bangunlah, apa kamu ingin terus melihatku menangis seperti ini sayang" ucap jihane setelah melepas ciumannya

"Capek lho nangis terus" jihane terkekeh kecil mencoba menghibur dirinya sendiri

Tak lama kyku kembali dengan membawa dua makan, satu untuk Jihane dan yang satu lagi untuk nya.

"Nih, makan dulu, nangis juga butuh tenaga ji"

Jihane tersenyum kecil "makasih"

"Sama-sama"

"Ji, loe tadi di ruangan nya sowon ngapain sampai si bodyguard itu megangin loe"

BEHINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang