HAPPY READINGJihane dan aghni tertidur karena aktivitas yang mereka lakukan tadi. Mereka tidur saling memeluk satu sama lain.
Tetapi, tiba-tiba saja aghni terbangun karena diri nya ingin ke kamar mandi. Perlahan aghni melepaskan tangan jihane yang melingkar di perutnya dan juga tangan kanannya yang dia buat untuk bantalan jihane. Aghni mengambil pakaian dari lemarinya dan memakainya, kemudian berjalan ke kamar mandi.
Setelah selesai dari kamar mandi, karena haus aghni turun ke bawah pergi ke dapur untuk mengambil minum.
Aghni membuka kulkas mengambil air minum kemudian melangkahkan kaki nya ke arah tangga. Namun saat ingin melangkah ke tangga, dari arah pintu rumah nya terdengar suara ketukan pintu yang keras.
Aghni keheranan, siapa malam-malam bertamu ke rumahnya. Karena penasaran, aghni melangkahkan kaki nya ke arah pintu. Aghni tak ragu, dia pun langsung membuka pintu dan ternya Shani sudah berdiri di ambang pintu. Shani tersenyum melihat aghni, tentu itu bukan senyum yang sebenarnya.
"Mau ngapain loe kesini" tanya aghni dengan wajah datar
"Gue cuma mau ketemu sama Jihane aja kok" jawab Shani santai sambil menelisik masuk ke dalam rumah
"Jihane lagi istirahat"
"Bisa loe panggilin gak"
"Udah gue bilang jihane lagi istirahat, loe budeg ya" ucap aghni mencoba menahan emosi
"Bentar aja kok"
"Udah,mending sekarang loe pergi dari rumah gue" aghni mengusir halus Shani
Shani mendekat, berbisik di telinga aghni "gue tau loe lagi curiga sama gue dan gue cuma mau bilang sama Jihane kalau loe dan temen-temen loe lagi merencanakan sesuatu buat gue"
Aghni membelalakkan matanya "darimana dia tau" gumam Aghni dalam hati
"sekarang loe pergi! " Ucap Aghni menekan namun tidak bernada tinggi
"Sekarang gue udah disini lho ni, ini kesempatan buat loe kan" ucap Shani mencoba membangkitkan emosi aghni
"Sekarang loe keluar, ini bukan waktu nya gue ladenin loe" aghni mendorong tubuh Shani karena mulai terpancing emosi nya namun aghni mencoba untuk tenang agar tidak ada keributan yang akan membuat jihane terbangun
"Ni, loe tau ga, gue sama jihane ciuman. jihane juga terlihat menikmati nya" Shani kembali memancing emosi aghni, dan dia berhasil. Aghni mengepalkan tangan nya, dada nya mulai menggebu.
"Bangs*t!!" Aghni mendorong Shani sampai dia terjatuh
Aghni menarik kasar kera baju Shani, sedangkan Shani hanya tersenyum mengejek kepada aghni.
"Gue akan rebut kembali jihane dari loe" ucap nya penuh penekanan dan mendorong tubuh aghni hingga terjatuh
"Loe ga akan bisa rebut jihane dari gue anj*ng!" Aghni kembali memukul Shani
Bukk
Shani membalas pukulan aghni sampai Aghni tersungkur ke Gucci yang ada di samping pintu.
Karena merasa berisik, jihane bangun dari tidur nya dan tidak mendapati Aghni di sampingnya.
Dengan cepat jihane memasang bathrobe Kemudian turun ke bawah. Jihane melebarkan matanya kaget karena mendapati Aghni dan Shani jatuh tersungkur bersamaan, dan banyak darah dan luka di wajah mereka.
"Aghni" teriak jihane kemudian berlari menghampiri Aghni
"Kenapa kamu bisa kayak gini""Kamu minggir dulu, aku mau kasih pelajaran sama dia" aghni bangun kemudian menghampiri Shani dan menindih tubuh Shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND
Randomcinta yang tak terbalas menjadi sebuah dendam, mungkin menurutnya membuat mereka menderita perlahan adalah sebuah kepuasan untuknya pribadi.