HAPPY READINGKeesokan paginya setelah sarapan, jihane langsung mengajak kyku untuk mencari aghni. Semua orang suruhan Reza sudah mulai bergerak mencari aghni sejak tadi malam tanpa memberi tahu jihane sebelumnya.
"Ji, ini semua orang kok ga ada ya, kok tinggal 3 orang aja di depan"
"Katanya mereka sudah cari aghni dari tadi malam"
"Lho, mereka ga nunggu kita"
"Ngga, udah ayo ikut gue cari aghni" ucap jihane sambil menenteng tas nya
"Tapi, ini beneran mau nyari aghni berdua aja. Loe ga takut nyasar gitu, ini negara orang lho ji"
"Di depan kan ada bodyguard, minta mereka ngikutin kita aja"
"Oh, ok" kyku sedikit ragu karena ini negara orang
"Yuk"
"Iya"
Jihane melangkahkan kakinya ke depan
"Kunci mobilnya mana biar saya yang nyetir sendiri" ucap jihane kepada salah satu bodyguard itu
"Tapi nona, tuan tidak mengizinkan nona menyetir sendiri"
"Saya bilang mana kuncinya, saya mau nyetir sendiri ngerti ga sih" ulang jihane sedikit kesal
"Ba..baik nona, ini" bodyguard itu memberikan kunci mobilnya kepada Jihane
"Kalian cukup ikuti saya dari belakang saja, jangan terlalu dekat"
"Baik nona"
"Kyk, loe yang nyetir" jihane memberikan kunci mobil itu kepada kyku
Kyku merasa kaget karena jihane tadi mengatakan bahwa dirinya yang akan menyetir, namun kenapa dia memberikan kuncinya kepadanya.
"Kok gue" heran kyku
"Please, kali ini aja ya" mohon jihane kepada kyku
"Hadeuuhh, kalau udah gini gue bisa apa ji" pasrah kyku dan kyku mengambil kunci mobil itu
"Yuk"
***
POV Aghni
"Argghh...sakit banget kepala gue" erang aghni yang wajahnya pucat karena tak makan setelah kemarin
"Anj*ng, jauh banget dia bawa gue" kesal aghni sembari terduduk di sebuah gang yang lumayan lebar
Aghni terduduk menahan lapar, sakit di kepalanya dan badannya terasa lemas tak bertenaga.
"Gue harus apa sekarang, gue ga kenal siapapun di sini" aghni merangkul lututnya menangis
"Sayang, tolong bantu aku, kuatkan aku, kamu mendengar aku kan" ucap Aghni dalam tangisnya menatap langit
Semua orang yang melewati jalan itu menatap aneh aghni, entah apa yang mereka pikirkan terhadap kondisi Aghni sekarang ini. Tak sedikit juga yang menawarkan aghni minum dan makan untuk sekedar mengganjal perut.
"Thank you" ucap Aghni kepada orang yang memberikan makanan untuknya barusan
"Hai, where are you from"
"Indonesia"
" May I help you "
" Do you mind "
" No problem "
" Are you sure "
" Yes "
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND
Randomcinta yang tak terbalas menjadi sebuah dendam, mungkin menurutnya membuat mereka menderita perlahan adalah sebuah kepuasan untuknya pribadi.