PART 41

548 96 13
                                    


HAPPY READING

Aghni menunggu Abi di parkiran studio, karena dia harus langsung berangkat mencari tempat untuk studio nya. Kalau dia harus mampir dulu, maka itu akan semakin lama nantinya.

Abi berjalan ke arah mobil aghni dan masuk ke dalam mobil "gue ada rekomendasi dari istri gue kalau ada tempat yang cocok buat studio loe"

"Ok"

"Kalau loe mau yang luas juga ada, ga jauh sama yang gue ceritain barusan"

"Ya kita liat aja dulu semuanya, kalau cocok langsung deal aja"

"Gimana jihane sama loe"

"Ya ga gimana-gimana"

"Si jihane udah mau Nerima loe lagi ga"

"Ngga"

"Terus gimana dong"

"Kan gue bilang ga gimana-gimana bi"

"Capek ngomong sama loe, bercanda Mulu"

"Dia masih cuek sama gue"

"Ga loe coba luluhin hatinya pake gombalan loe itu"

"Dia ga kayak dulu bi, dia ga mempan di gombalin"

"Loe sih pake tidur ama cew.... Hihi sorry sorry" aghni menatap Abi tajam

"Bisa ga sih loe ga ngungkit itu lagi"

"Iya sorry. Terus usaha loe apa sekarang"

"Ya gue deketin anak gue lah, mungkin aja dia luluh pas liat gue sama anak gue akrab"

"Loe ga cuma harus Deket sama anak loe aja, bunda nya juga loe Pepet"

"Iya, ini gue lagi usaha kok. Gue lagi memperbaiki diri gue menjadi yang lebih baik, yang pengertian, yang sering ngalah dan sayang sama anak"

"Hallahhhh, lagu loe"  ucap Abi meledek aghni

"Emang kenapa"

"Mulut loe lebih manis daripada cowok tau ga"

"Mana ada, gue mah beneran ini"

"Iya deh yang lagi berusaha buat dapetin hati sang mantan istri"

"Uda ah, terus kemana kita ini"

"Di depan perempatan kan, kita belok kanan"

"Ini bukan nya jalan kerumah Shani yah"

"Mana gue tau, gue ga pernah ke rumah Shani"

"Eh iya ini jalan ke rumah Shani bi"

"Ya terus kenapa"

"Ya ngga, soalnya lama gue ga dengar kabar dia lagi semenjak kejadian gue sama jihane"

"Yaudah sih, ngapain loe pikirin lagi"

"Ya ngga, dia kan dulu sakit bi"

"Bukan nya loe bilang dia cuma pura-pura yah"

"Iya sih"

"Sekalian lewat rumah nya yah,lagian tempat yang loe bilang itu satu arah sama rumah Shani"

"Terserah loe deh, batu"

"Saat melewati jalan ke rumah Shani, di sepanjang jalan itu banyak papan karangan bunga ucapan bela sungkawa. Dan yang membuat aghni kaget adalah disana tertera nama Shani. Karena tak mau salah kira, aghni mencoba berhenti sebentar dan menanyai salah satu orang yang ada di sana.

"Mas maaf mau tanya" ucap Aghni

"Iya mbak ada apa"

"Ini yang meninggal siapa yah"

BEHINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang