HAPPY READINGSudah satu Minggu mereka menunggu, saat mengecek sendiri ternyata masih belum ada tanda-tanda hamil. Karena ragu dengan hasilnya, mereka memutuskan untuk memeriksanya kembali ke rumah sakit.
Saat melakukan cek up ke rumah sakit, dokter mengatakan masih belum ada tanda-tanda, namun mereka harus menunggu satu Minggu lagi untuk tau hasil nya dan juga keakuratan hasil.
Awalnya jihane berkecil hati, namun aghni kembali menghibur jihane agar tak berkecil hati. Aghni memberi semangat kepada Jihane.
Hari ini Aghni tak langsung kembali ke hotel, dia mengajak jihane jalan-jalan agar tak terlalu kepikiran.
"Sayang, kok ke arah sini, bukan nya hotel kita ke arah kiri tadi ya"
"Aku mau ngajak kamu jalan, sekalian aku mau ngajak kamu dinner berdua. Kita juga udah lama kan ga dinner berdua di luar"
Jihane tersenyum bahagia, tangannya meraih tangan Aghni untuk dia genggam.
"Makasih kamu selalu ada dan buat aku bahagia"
"Kamu sudah banyak berterima kasih sayang. Sudah tugas ku membuat kamu bahagia, kalaupun usaha yang kita lakukan gagal aku akan tetap mencintai kamu"
"Tapi aku tau kamu sangat menginginkan nya"
"Melihat kamu ada di samping aku terus sudah membuat aku bahagia sayang. Kalaupun gagal, kita bisa berusaha lagi kan, sabar aja dulu"
Jihane merangkul lengan aghni, bersandar di pundak nya. Aghni membiarkan istri nya seperti itu, dia tak merasa terganggu menyetirnya.
Mungkin jihane ingin di manja oleh nya. Jari jemari aghni di buat mainan oleh jihane, aghni yang melihat nya hanya tersenyum kemudian fokus kembali ke depan.
"Kita ke taman dulu gapapa kan " ucap Aghni
"Terserah kamu sayang, yang penting sama kamu"
"Manja banget sih" aghni merasa gemas dengan jihane
"Emang aku ga boleh manja sama kamu"
"Bukan gitu, aku cuma gemes aja liat kamu manja kayak gini"
"Hem. Masih lama ya sampe nya" ucap jihane masih tetap dengan posisinya
"Bentar lagi sayang"
"Tapi nanti disana banyak cewek cantik gimana"
"Random banget sih kamu tanya nya. Memangnya kenapa kalau ada banyak cewek disana, kamu cemburu" jihane mengangguk
"Itu kan tempat umum sayang, wajar kalau banyak orang disana. Toh aku nya juga ga akan tertarik sama mereka. Aku Aghni Gatra hanya mencintai satu wanita yaitu istri tercinta Jihane Cendana"
"Lebay kamu tuh" jihane memukul lengan Aghni pelan
"Lho, kan bener sayang. Emang nya kamu mau aku mencintai orang lain"
"Heh! Awas aja kamu macem-macem, di tinggal baru tau rasa" kesal Jihane kembali memukul aghni keras tapi masih dalam posisi merangkul lengan Aghni
"Haha, bercanda sayang"
"Yuk turun"
"Turun kemana" tanya jihane
"Kita udah sampe"
"Oh, yaudah yuk"
"Kamu jangan turun dulu"
"Lho, kenapa"
"Aku yang bukakan pintu"
"Sweet banget sih"
"Iya dong" aghni keluar dari mobil kemudian berlari kecil untuk membuka pintu mobil untuk Jihane
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND
Randomcinta yang tak terbalas menjadi sebuah dendam, mungkin menurutnya membuat mereka menderita perlahan adalah sebuah kepuasan untuknya pribadi.