HAPPY READING
6 bulan berlalu
Flashback ON
Pak Tono buru-buru masuk ke dalam rumah itu dan mencari sang majikan, pak Tono masuk ke dalam satu ruangan dan melihat 3 orang wanita tergeletak di sana yaitu agesh, Umji dan juga jihane.
Pak Tono tampak kaget karena banyak sekali darah di sana. Dan dia tak melihat sang majikan yaitu aghni, yang membuat dia semakin khawatir.
"Aduhhh, bagaimana ini apa yang harus saya katakan sama tuan nantinya" ucap pak Tono
Tak lama agesh terbangun dari pingsannya, dan kepalanya agak pusing sedikit.
"Non, lebih baik non ikut saya ke dalam mobil dulu non, apakah non tidak kuat dengan darah" tebak pak Tono
"Iya pak"
Pak Tono membawa agesh yang masih kelimpungan ke mobil. Ambulans datang ke rumah itu untuk membawa jihane dan juga Umji ke rumah sakit. Sebelumnya pak Tono segera menghubungi ambulans.
"Pak, itu ambulans untuk apa" tanya agesh
"Buat non jihane sama satu lagi cewek non"
"Jihane?!, Kenapa dengan jihane" agesh membelalakkan matanya kaget
"Non jihane kena tembak non"
"Astaga, terus aghni kemana" agesh sangat sedih karena sahabatnya terkena tembakan
"Non Aghni ga ada non, saya khawatir sama non Aghni"
**
Sampai di rumah sakit, jihane dan Umji di masukkan ke ruang UGD. Tak lama dokter pun keluar dengan satu brankar yang sudah tertutup kain. Agesh menutup mulutnya tak percaya.
"Dok, ini siapa, ini bukan teman saya kan dok, ini bukan jihane kan"
Dokter membuka sedikit kain itu untuk memperlihatkan wajah yang terbaring di brankar tesebut.
"Astaga, Umji" gumam agesh tak percaya
"Bagaimana dengan teman saya yang satunya dok, jihane gapapa kan dok"
"Jihane sedang mengalami koma, dan kita harus menunggu perkembangan selanjutnya, untungnya peluru yang bersarang di tubuhnya tidak mengenai organ dalamnya, itu hampir saja kena dan itu yang membuatnya koma sekarang"
anggap aja gitu yah guys
"Baik, terima kasih dok"
"Apa yang harus gue katakan sama loe kalau loe nanti sadar ji, kalau Aghni menghilang gitu aja. Gue bingung jelasin semuanya ke loe nanti" gumam agesh
Flashback OFF
****
"Ji, loe jangan murung gini terus, loe harus semangat jangan kayak gini" ucap Agesh berusaha membujuk jihane agar tidak murung dan menyendiri di kamar
"Ini sudah 6 bulan loe kayak gini ji" lanjut agesh
"Percuma gesh, aghni udah pergi ninggalin gue untuk yang kedua kalinya" ucap jihane menatap kosong ke depan
"Iya gue tau, tapi bukan berarti loe harus kayak gini terus ji. Ngurung diri di kamar, jarang makan, jarang ngobrol, dan loe ga capek gini terus" kesal Agesh Karen jihane susah diberi tahu
"Bisa ga sih loe jangan keras kepala kayak Aghni" lanjut agesh dan Jihane hanya diam
"Ji, om Reza juga udah berusaha buat nyari aghni"
"Tapi ga ada hasilnya kan"
"Jihane yang gue kenal ga kayak gini, jihane yang gue kenal orangnya ga pernah nyerah dengan keadaan apapun. Ingat ji, dulu loe mati-matian ngedeketin aghni sampai dapat, dan pas aghni ngilang dulu loe nyari dia sampai 3 tahun dan loe ketemu sama dia dan sekarang loe nyerah gitu aja tanpa ada usaha"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND
Randomcinta yang tak terbalas menjadi sebuah dendam, mungkin menurutnya membuat mereka menderita perlahan adalah sebuah kepuasan untuknya pribadi.