PART 33

531 82 3
                                    

HAPPY READING

Dengan terpaksa dan sangat terpaksa, jihane menuruti kemauan aghni. Dia tak perduli jika Shani punya penyakit atau apapun itu, dia sangat tidak perduli.

"Gue mau nemenin loe bukan berarti gue percaya sama loe"

"Iya gue tau, gue juga gapapa kalau loe ga percaya sama gue"

"Jangan sampai apa yang gue duga ini benar, kalau memang benar gue akan sangat lebih benci sama loe apalagi gue dan aghni sudah relain waktu kita, cuma buat ngabisin waktu sama loe"

"Se gak percaya itu ya loe sama gue"

"Ya loe pikir aja sendiri"

"Ji, gue pengen ngabisin waktu bareng loe itu hanya untuk gue kenang ketika gue pergi nanti. Gue akan merasa bahagia nanti"

Jihane diam, banyak yang dia pikirkan tentang Shani. Sebenar nya dia antara percaya dan tidak percaya.

Shani semakin mengikis jarak dengan jihane, jihane diam karena itu tak masalah asal jangan sampai menyentuh nya saja.

"Ji, loe masih cinta ga sih sama gue walaupun cuma sedikit"

Jihane mengernyit "ngapain loe nanya gitu"

"Ngga ada sih, cuma nanya aja"

"Gue ga harus jawab pertanyaan loe itu kan"

"Tapi gue ngerasa loe kayak masih ada rasa sama gue, hanya loe kayak takut kalau Aghni tau"

"Shan! Gue mau nemenin loe bukan berarti loe seenaknya ngomong" kesal Jihane

"Hahaha,  Gue cuma bercanda kali ji"

"Ga lucu tau ga"

Tiba-tiba ponsel Shani berdering, mau tak mau Shani harus mengangkatnya. Bukan nya langsung mengangkat, Shani malah memilih menjauh lebih dulu dari Jihane.

Karena penasaran, Jihane mengikuti Shani tanpa Shani tau. Jihane mendengarkan semua pembicaraan Shani dengan seseorang di telfon, entah itu siapa.

"Bentar lagi aja, gue butuh waktu sedikit lagi"

"....."

"Iya gue tau, tunggu beberapa hari lagi dulu"

"...."

"Iya gue janji setelah ini gue ga akan pura-pura sakit lagi" jihane yang mendengarnya sangat terkejut dan tidak percaya, ternyata dugaan nya benar kalau Shani hanya berbohong tentang penyakit nya.

"...."

"Iya, gue akan tanggung jawab kalau terjadi sesuatu nantinya asal loe ga bocor dulu. Gue cuma butuh aghni beneran  percaya sama gue aja "

"...."

"Ga akan, gue jamin loe ga akan dipecat jadi dokter"

"....."

"Ok, bye"

"....."

Jihane tak langsung menghampiri Shani, dia takut Shani akan semakin berkelit nantinya. Dengan segera jihane kembali ke tempat yang tadi agar Shani tidak tau kalau dia sedang menguping nya.

"Maaf lama"

"Gapapa" jihane berpikir apakah dia harus mengikuti sandiwara yang Shani lakukan untuk bisa mengungkap nya nanti. Karena kalau dia mengungkap nya sekarang, dia tidak punya bukti untuk itu.

Shani melihat ke perut jihane "gue yakin, kalau dia cewek nanti akan cantik kayak loe"

"Makasih"

"Gue boleh pegang perut loe ga"

BEHINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang