53. Simpul

1.6K 127 75
                                    

Flashback On

Asma menatap kepergian suaminya dengan tatapan tidak rela. Dia ingin sekali mencegah kepergian Azhar untuk menemui Arini, tapi dia juga mengerti tujuan Azhar menemui wanita itu untuk menyelesaikan semua simpul diantara mereka. Dia tidak boleh egois.

Sebuah notifikasi pesan tertera di layar ponsel Asma. Ketika melihat siapa pengirim pesan tersebut dahi Asma berkerut. Mau apalagi orang ini?

Awalnya Asma berpikir untuk tidak melihat isi pesan tersebut. Namun, dia semakin penasaran mengenai apa yang ingin Vina sampaikan. Ya, pasti terkait recokan wanita itu untuk memanasi hubungannya dengan Azhar.

"Paling dia mau ngomong yang aneh-aneh lagi tentang Mas Azhar. Tahan Asma, ini cuma jebakan dia buat bikin salah paham," gumam Asma kepada dirinya sendiri.

Namun, sepertinya rasa penasaran Asma semakin memuncak ketika melihat sekilas pesan di notifikasi tersebut.

Awal pernikahan kalian

Asma mengernyitkan dahinya ketika menemukan kalimat tersebut di atas notifikasinya. Tidak ada yang tahu mengenai keadaan awal pernikahannya bersama Azhar. Bahkan, Ismi saja hanya tahu bahwa awalnya Asma ingin mengkhiri pernikahan itu.

Asma membuka pesan tersebut. Dia ingin melihat apa yang diinginkan Vina sekarang.

Melihat pesan tersebut membuat Asma semakin tidak karuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat pesan tersebut membuat Asma semakin tidak karuan. Dia percaya dengan Azhar, tapi pesan Vina seolah-olah membuktikan bahwa suaminya menyembunyikan sesuatu yang besar berkaitan dengan awal pernikahan mereka.


Asma langsung menghubungi Shila dan meminta sahabatnya itu untuk mengantarnya ke rumah sakit, tempat Arini dirawat. Sekali saja, Asma ingin membuktikan keresahannya.


"Maafkan aku, Mas. Bukannya aku tidak percaya kepadamu, tapi aku ingin membuktikan bahwa kamu memang sudah tidak mencintainya," lirih Asma menggenggam ponselnya sambil menunggu Shila.

Flashback Off

-0-0-0-0-0

"Ma, lo yakin mau nemuin si Arini itu?" ragu Shila ketika mereka sudah berada di depan hall rumah sakit.

Asma mengangguk mantap. "Gue yakin, Shil. Nggak ada salahnya juga gue jenguk dia, biar gue tahu apa maunya dia."

"Tapi lo jangan sampai kepikiran apa-apa, ya. Inget kata Dokter Nila kemarin, lo nggak boleh stres apalagi tertekan." Shila sangat tahu betul sifat Asma. Sahabatnya itu memang terkadang terlalu memikirkan sesuatu, bahkan yang bukan urusannya.

Cinta tak keliru (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang