"Papi mau dibawa kemana, Pak? Papi nggak boleh dibawa kemana-mana!" teriak Febby ketika melihat Bayu dibawa oleh polisi. Sedangkan, Niko dan Vina hanya mematung di tempat melihat Bayu dimasukkan ke dalam mobil polisi.
"Mi, Kak Niko, kenapa diam aja?! Itu Papi dibawa sama polisi," ucap Febby tidak karuan. Dia tidak mengerti apapun disini dan hanya bisa menangis ketika ayahnya dibawa oleh polisi.
"Saya yang menyuruh Anton melakukannya dan menggunakan ponsel serta rekening milik istri saya, karena saya takut terdeteksi oleh beberapa klien saya." Bayu datang dari arah dalam rumah dengan kesaksian yang membuat semua orang disana tercengang, terlebih Vina.
-0-0-0-0-0-
"Eh, mau kemana lo?" tanya Danu yang melihat Azhar menuju lantai atas.
"Mau ke kamar gue, lah!" sahut Azhar. Sejak kapan Danu sudah berada di sekitar sini, bukankah tadi masih asyik bercerita dengan ayahnya.
"Mau ngapain? Ini masih siang, Azhar!"
Azhar menendang kaki Danu karena tidak ingin menodai mata putrinya dengan kekerasan. "Menurut lo? Pikiran lo udah nggak ketolong. Cepetan nikah, gih!"
-0-0-0-0-0-
Terima kasih telah hadir dalam hidupku dan terima kasih telah mengubah kekeliruanku menjadi sebuah kegenapan keyakinan akan cinta suci yang Allah berikan
-0-0-0-0-0-
Salam Manis Untuk semua pembacaku...
Jangan lupa tinggalkan kesan dan pesan kalian ya buat cerita ini. Maafkan aku yang sering lama update😭 Buat yang pengen baca Epilog+Extra Part seru mereka bisa mampir di KaryaKarsa ya. Tenang Readers, cuma 7500 rupiah kalian udah bisa baca semuanya
Kalo ada yang bingung jangan sungkan tanya aku ya🤗
Terima kasih untuk semua yang selalu dukung dan baca cerita ini terlepas atas semua kekurangan cerita ini🙏 Jujur aku terharu cerita ini bisa ada yang baca😭❤
See you readers tersayangku jangan lupa mampir juga ya ke lapak aku yang lain
Jangan lupa follow juga ya❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta tak keliru (END)
Spiritual(Harus Follow sebelum baca, biar bisa baca) Pertemuan memalukan itu adalah awal dari kisah ini. Perjodohan dadakan, pernikahan yang tinggal menghitung hari serta hati yang masih keliru. Semuanya berbaur menjadi satu. Akankah semua ini akan berakhir...