Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.
Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :
1. I Guess I Just Feel Like - John Mayer
***
Rumah Raegan sungguh indah. Lelaki itu sangat berbakat.
Hailey tersenyum ketika berjalan menyusuri lorong demi lorong. Ia tidak bisa menghitung berapa kali dirinya mengagumi rumah Raegan yang telah mendesain rumahnya dengan cara yang luar biasa, ukiran pada langit-langit ruangan, tangga besar yang meliuk-liuk, pilar-pilar tinggi, lantai kayu oak yang terasa hangat saat musim dingin dan terasa menyejukkan saat musim panas, perabot canggih dan modern, perapian di ruang tamu dan ruang keluarga. Setiap ukiran, setiap, detail, dan setiap sudut.
Hailey menelusuri lantai kedua rumah Raegan dengan leluasa. Di lantai dua adalah tempat di mana studio atau ruang kerja Raegan berada dan juga ruangan gimnasium untuk berolahraga. Rumah yang besar itu, hanya memiliki dua kamar tidur tamu dan salah satunya berukuran luas yang Hailey tempati selama satu tahun kedepan.
Lantai kedua di rumah Rargan memiliki dua lorong berlawanan. Kamar Hailey berada di bagian barat rumah, bersebelahan dengan gimnasium dan satu kamar tamu yang kosong, sementara lorong di bagian timur adalah di mana ruang kerja dan kamar tidur Raegan yang besar berada.
Lantai dua yang besar itu hanyalah sebagian kecil dari kehidupan Raegan, tetapi Hailey sudah cukup mampu mengetahui seperti apa kepribadian dan kehidupan Raegan saat ini. Semua yang ia lihat dan temukan, menjadi bukti bahwa Raegan Edgar benar-benar pekerja keras, berbakat, perfeksionis yang menggilai detail, disiplin, dan mengagumkan. Mungkin Hailey pernah melihat rumah yang jauh lebih indah, ukiran yang jauh lebih rumit, dan karya seni yang jauh lebih bernilai, tetapi di sekelilingnya terasa berbeda. Itu semua bukan hanya sekedar rumah. Rumah itu adalah Raegan Edgar.
Di luar sana, bulan sudah menggantikan matahari untuk menduduki langit. Hailey seolah belum puas memandangi bulan dan langit malam dari kamarnya, kini ia memandangi langit malam dari jendela besar yang ada di lantai dua. Pamela sudah menyiapkan makan malam dan Hailey bisa mencium aroma lezat dari makanannya di lantai dua, tetapi Hailey belum ingin turun. Ia sedang mempersiapkan dirinya.
Dari pijakannya, Hailey bisa melihat cuplikan pekarangan belakang rumah Raegan dengan kolam renang berukuran sedang. Pohon-pohon rindang, lampu taman yang berwarna kuning bersinar indah, kursi santai untuk berjemur, dan alat untuk memanggang daging saat musim panas lengkap dengan bangku dan meja untuk mengobrol. Hailey bertanya-tanya pada dirinya tentang apa yang ia lihat, tetapi secepat kilat menahan diri untuk tidak berharap bahwa di bawah sana Raegan memiliki halaman rumput yang luas serta pohon rindang yang besar. Mengapa pula lelaki itu harus memilikinya? Raegan tidak suka berbaring di atas rumput. Lelaki itu suka berolahraga, berenang salah satunya.
Menjadi seorang psikolog tanpa sadar membuat Hailey menjadi orang yang cukup sensitif. Selama memandang dan memikirkan banyak hal, ia mendengar sayup-sayup langkah kaki sedang menapak tangga yang berada di belakang Hailey. Tubuhnya tidak berbalik, sebab tahu bahwa orang itu adalah Raegan Edgar. Bayangan tubuh lelaki itu juga terpantul pada jendela. Raegan berhenti melangkah saat menyadari kehadirannya.
"Rumahmu benar-benar indah."
Hailey tahu bahwa akan terasa sulit untuk mengakrabkan diri dengan Raegan. Lelaki itu tidak merespon. Tidak beranjak dari tempatnya. Hailey berbalik dan menghadap Raegan kemudian, memberikan senyuman. "Kamu memberikan kamar tidur yang sangat luas dan indah untukku. Juga ada meja dan kursi yang bisa kugunakan untuk bekerja, terima kasih atas—"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Always Be Your Guardian Angel
Любовные романыPernikahan kontrak adalah satu-satunya cara agar sang penjahat tertangkap. Sesungguhnya, Hailey membohongi diri sendiri ketika berjanji akan sanggup melakukannya atas nama penebusan dosa kepada Raegan. Mustahil sekali sebab sudah mencintai begitu la...