BAB 31

171 17 10
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. The Scientist - Corinne Bailey Rae

2. Love Is A Mystery - Ludovico Enaudi

(aku harap kalian mendengarkan playlist cerita ini dan menikmati alur ceritanya. bersabarlah dengan Hailey dan Raegan serta kehidupan misterius kalian. aku harap kalian terus menunggu ceritaku.)

***

Sebelumnya, konseling akan selalu menjadi hal yang mudah.

Mencari jawaban di buku, tidak membutuhkan waktu yang lama.

Perenungan yang dilakukan akan selalu terjadi di mana saja, tidak peduli seberapa banyak.

Semua itu menjadi hal yang sulit saat Hailey berada di ruang kerja dan duduk di sofa favoritnya sambil menghadap ke perapian. Jadwal-jadwal konseling telah ia tuntaskan, semua buku telah ia baca, terpejam maupun menatap cermin, sudah ia lakukan untuk mencoba merenung. Itu semua menjadi hal yang sulit sebab Hailey tidak berhenti terus mengingat bagaimana Raegan mendapatkan mimpi buruknya.

Hailey bertanya-tanya, apakah selama 16 tahun ini Raegan selalu mendapatkan mimpi buruk dengan cara yang sama. Hailey bertanya-tanya, bagaimana Reagan bisa mengatasinya tanpa meminta bantuan.

Perenungan itu menjadi hal yang sia-sia setelah Hailey menyadari bahwa yang harus ia lakukan adalah menepati janji dengan tidak berlari kabur dan benar-benar menjadi orang yang berguna, yaitu menjalankan perannya sebagai teman dan keluarga Raegan yang tersisa. Edg Donation akan berlangsung satu hari lagi. Hailey memberi pengingat dengan tanda lingkaran berwarna merah pada kalender yang ada di mejanya, menutupi lingkaran kuning sebagai pengingat hari ulang tahunnya yang ke 26 tahun. Semula, setiap tahun perayaan itu sangat penting karena artinya Hailey akan berpuas diri menikmati kue cokelat sambil mengenang memori ulang tahun-ulang tahunnya bersama Ruth. saat ini perayaan itu tidak lagi penting.

Lambat laun, warna merah dan oranye melukis di kaki-kaki langit, semburatnya menjadi kegelapan seiring waktu berjalan. Hailey membuka pintu rumah Raegan dan mengumumkan kepulangannya tepat ketika malam hari. Sebelum memarkirkan mobil, ia melihat mobil Raegan telah terparkir di halaman rumah dan mengira bahwa lelaki itu tidak pergi bekerja.

Hati Hailey mengharapkan hal besar, yaitu Raegan tetap berada di rumah untuk memulihkan tubuhnya yang sakit, atau berharap bisa melihat Raegan yang mulai pulih dan bugar, tidak peduli jika dirinya juga harus melihat sorot tajam dan dingin milik mata abu-abu Raegan.

"Raegan? Apa kamu ada di rumah?"

Hailey mencoba memanggil Raegan dan berharap suaranya akan terdengar hingga ke seluruh penjuru rumah. Ia tidak menemukan Raegan di koridor rumah, lorong, ruang utama, ruang keluarga, atau bahkan kamar tidur. Alih-alih mengistirahatkan diri, Hailey justru menemukan Raegan di ruang makan sedang meraih sendok sup dan menyuap sup asparagus kental buatannya. Suara Hailey memang terdengar di seluruh penjuru rumah, Raegan telah mendengarnya dan lelaki itu menoleh.

"Apa kamu baik-baik saja?"

Hailey tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya dan membiarkan kekhawatiran terhadap Raegan meluncur begitu saja. Kaki telah membuat langkah lebar dan tergesa saat menghampiri Raegan yang justru sedang duduk dengan tenang. Hailey mengulurkan tangan, mencoba menyentuh dahi Raegan sambil berharap suhu tubuhnya menurun.

I'll Always Be Your Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang