BAB 57

135 18 22
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. Caruso - HAUSER

2. Love Is A Mystery - Ludovico Einaudi

***

Hailey tersenyum samar, memaklumi Raegan yang bersikap dingin saat mengajaknya makan malam bersama. Menyimpan pistol di belakang tubuh, membuka pintu lebar-lebar dengan raut wajah dingin adalah cara yang aneh. Usai perdebatan mereka di bungalow, Hailey tidak berani menggenggam banyak harapan. Sungguh memaklumi.

Hailey mengikuti langkah Raegan memasuki restoran sambil memandangi punggungnya dari jauh, tetapi lelaki itu sempat berhenti dan menggoyangkan tangan menyuruhnya cepat sambil menatap awas pada sekitar.

"Selamat sor—ah, hampir malam sekarang. Selamat malam. Ingin makan sesuatu? Kami mempunyai menu spesial hari ini." Seorang pemuda bertugas sebagai pramusaji, seusia Davis, tersenyum singkat di depan Hailey dan Raegan setelah menduduki salah satu kursi. Kulitnya berwarna kecokelatan sedangkan matanya berwarna hitam. Hailey menebak bahwa pemuda itu berasal dari Asia Selatan tetapi sangat fasih berbahasa inggris.

"Menu spesial?" Hailey melihat meja, tidak menemukan buku menu sama sekali. Merasa aneh.

"Kemarin kami berburu ikan dan menangkap gurita besar. Menu spesial malam ini adalah masakan jepang dengan tema gurita dan cocktail. Kalian ingin pesan menu gurita untuk dua orang?"

"Tidak!" Raegan menggeleng. Keras sekali. Menatap Hailey sambil memohon.

Pada saat itu juga Hailey menahan senyuman, menatap Raegan dengan hangat lalu menatap pemuda di sampingnya. "Kami ingin memesan daging ayam saja. Kalian pasti memilikinya, bukan? Tidak pedas dan cukup air putih saja untuk minumannya. Kami tidak ingin alkohol untuk malam ini."

Pramusaji mengangguk mengerti, mencatat pesanan, lalu pergi.

Raegan menghembuskan napas panjang sambil mengusap keningnya. Selalu seperti itu sejak gurita menempeli punggungnya dan bagaimana semua orang menggodanya dengan insiden konyol tersebut. "Dari sekian banyaknya makanan laut, kenapa mereka harus memakai gurita untuk menu spesial? Ini adalah kapal pesiar, tidakkah mereka memiliki makanan berkelas lainnya?"

Tawa halus Hailey menggema melalui udara saat mendengar Raegan menggerutu. Ekspresi kesal di wajah Raegan tampak manis di mata Hailey. Lelaki itu tidak lagi bersikap dingin dan berbicara dengan hangat sehingga Hailey menatapnya lurus. "Raegan.... Aku minta maaf. Semestinya aku tidak berbicara seperti tadi disaat kamu sudah memperjuangkan banyak hal.... Hari ini kamu sudah membuat keputusan yang tidak mudah, tetapi aku bersikap keterlaluan.... Semestinya aku berterima kasih...."

Di waktu-waktu sebelumnya, Raegan selalu bersikap dingin, berucap sinis, dan memberi sorot tajam yang bentuk kebenciannya selalu membuat hati Hailey remuk tetapi bodohnya tidak peduli seberapa seringnya hati kecil remuk tidak juga menjadi hancur berkeping-keping. Namun, kali ini sorot mata Raegan tertuju lurus dengan ekspresi yang tidak dapat Hailey artikan. Tidak mau mempersoalkan. Tidak mau mengartikan dan berharap.

"Kita harus bersatu," kata Raegan. "Seseorang bernama Patrick Torres sedang berkeliaran dan saat ini kita memiliki kesempatan besar untuk menangkapnya setelah berusaha begitu keras. Dan jika kau bertanya... aku telah mempercayaimu sejak Neil datang untuk mendapatkan konseling."

Barulah pada saat itu, hati Hailey berdegup kencang hanya karena mendengar secara langsung bagaimana bibir Raegan berucap mempercayainya. Terlalu bahagia hingga ia tersipu sambil tertawa. Matanya melengkung, menatap Raegan dengan lembut, "Terima kasih."

I'll Always Be Your Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang