Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.
Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :
1. Watermark - Sleeping At Last
2. Falling Slowly - Glen Hansard
***
Musim panas adalah musim yang Hailey sukai.
Musim tempatnya mengenang banyak memori indah. Masa kecil yang dulunya sangat membahagiakan. Panekuk cokelat, lilin ulang tahun dan es krim cokelat yang didapat setiap kali jatuh dari sepeda. Masa kecil yang menyenangkan, keluarga sederhana yang bahagia. Tidak banyak mempersoalkan.
Akhir musim panas menjadi hari terakhir bagi Hailey untuk berbaring di atas rumput atau di kursi malas di bawah pohon rindang. Hari-hari itu sudah terlalui, musim panas berakhir sejak lama dan bergiliran dengan musim gugur untuk mendatangkan angin sejuk serta daun dan bunga yang berguguran. Perlahan silih berganti, menggantikannya menjadi musim dingin, musim yang memiliki banyak kenangan pahit. Memori-memori.
Langit biru yang luas, Hailey pandangi saksama dan lambat laun butiran putih berjatuhan dari langit. Sensasi dingin ketika salju mengenai kulit wajah, membuat Hailey bergidik sekaligus tersenyum. Kepingan salju juga tidak kalah indah dan menyenangkan dengan angin yang bertiup ketika musim dingin. Tetap saja indah karena sama-sama turun dari langit yang Hailey sukai. Musim dingin merupakan musim tempatnya Hailey dapat mengenang banyak memori pula, sambil duduk di depan perapian, dan menyesap minuman cokelat hangat.
Kepingan salju meratai segala penjuru pekarangan rumah Raegan. Menutupi rumput-rumput hijau, menyelimuti tangkai bunga yang daunnya telah berguguran. Hailey melangkah masuk ke dalam rumah dan menutup pintu pekarangan rapat-rapat, takut kalau-kalau Simba yang nakal dan selalu penasaran ingin berlarian ke pekarangan dan menginspeksi mengapa rumput hijau kesukaannya tertutup butiran putih.
"Peliharaanmu boleh jadi seekor kucing, tetapi tingkahnya seperti anjing dan terkadang kelinci. Mengapa dia suka sekali berlari dan bermain di pekarangan?"
Hailey tersenyum lebar saat mendudukkan dirinya di kursi makan bersama Raegan yang sedang menyesap kopi dan camilan, terhibur dengan pertanyaannya. Mereka berdua menaruh arah pandang yang sama yaitu kepada Simba yang menonton kepingan salju meratai rumput dan sesekali melakukan protes mengapa Hailey melarangnya bermain melalui suaranya yang khas. "Itulah sebabnya aku menamai dia Simba—walaupun dia betina. Tubuhnya saja yang kucing, tetapi dia memiliki banyak kepribadian."
"Aku ingat sekali bagaimana tingkahnya seperti hewan buas di meja makan ini ketika pertama kali melihatku." Raegan mendengus sinis, menggeleng keheranan setiap kali mengenang hari-hari pertama Simba tiba di rumahnya dan membuat kehebohan saat sarapan.
Situasi yang sama, tetapi Simba tidak lagi berperilaku buas seperti apa kata Raegan. Kucing itu menurut, tidak membuat ulah, dan asyik dengan pemikirannya sendiri dengan tidak bosan menonton kepingan salju turun dari langit. Namun, pemikiran-pemikiran itu membuat Raegan tanpa sadar melengkungkan senyuman selama menyuap sarapannya. Sup asparagus yang kental dan hangat mengalir ke tenggorokan, mengisi perut sampai penuh dengan potongan daging ayam yang lembut.
Belasan tahun. Raegan menikmati sup asparagus tanpa mengerti apa arti kata bosan.
Hari demi hari telah berlalu setelah wawancara kognitif bersama Athena dan Hailey yang membantunya untuk melewati kecemasan, sejak hari itu Raegan justru lebih banyak mengenang memori menyenangkan. Sehingga ketika melihat Hailey yang juga sedang menikmati sarapannya, ia membenarkan persoalan trauma yang akan membuatnya pulih dengan perlahan dan jauh lebih baik apabila ia berinteraksi dengan hal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Always Be Your Guardian Angel
RomantikPernikahan kontrak adalah satu-satunya cara agar sang penjahat tertangkap. Sesungguhnya, Hailey membohongi diri sendiri ketika berjanji akan sanggup melakukannya atas nama penebusan dosa kepada Raegan. Mustahil sekali sebab sudah mencintai begitu la...