Pernikahan kontrak adalah satu-satunya cara agar sang penjahat tertangkap. Sesungguhnya, Hailey membohongi diri sendiri ketika berjanji akan sanggup melakukannya atas nama penebusan dosa kepada Raegan. Mustahil sekali sebab sudah mencintai begitu la...
Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Memori-memori.
Hailey selalu mengingat memori masa lalu setiap malam—setiap memejamkan mata, ketika menemui anak lelaki berumur 13 tahun, setiap menemui seorang ibu yang bersedih dan termasuk setiap menatap pantulan diri sendiri di cermin. Di waktu-waktu itu, Hailey selalu menghitung hutang dan kesalahannya kepada keluarga Edgar.
Semuanya sudah berlalu, 16 tahun. Kini Hailey tinggal di sebuah rumah yang sederhana. Hidup berkecukupan hasil dari pendapatannya menjadi psikolog anak di Washington DC. Summer Counseling menjadi tempat praktik yang Hailey dirikan empat tahun lalu di apartemen lamanya di Brookland. Menghabiskan masa kecil di Philadelphia Selatan rupanya membawa dampak baik yaitu kebiasaannya menabung sampai berhasil membeli rumah berlantai dasar di sebuah komplek perumahan dekat tengah kota Georgetown. Jarak tempuhnya dengan Summer Counseling hanya belasan menit.
Saat masih delapan hingga sepuluh tahun, Hailey amat menginginkan hewan peliharan. Kucing ataupun anjing, ia tidak akan banyak mempersoalkan. Hailey tidak akan pernah melupakan perbincangannya dengan Raegan. Itulah salah satu alasan mengapa akhirnya lima bulan lalu Hailey memutuskan mengadopsi kucing.
"Simba, jangan menjatuhkan pot bunga matahari itu lagi atau aku tidak akan memberimu camilan. Kemarin aku membeli ikan tuna untukmu, jangan membuatku berubah pikiran untuk besok melakukan hal yang sama." Hailey menunjukkan ekspresi galak dengan tatapan tajam, yang meskipun tahu bahwa omelan dan ekspresinya tidak akan mempan untuk Simba. Kucing itu memiliki rambut tebal berwarna oranye dengan mata bulat yang berwarna biru. Tubuhnya gemuk dan selalu mengeong penuh manja apabila lapar.
"Hei! Kamu menjatuhkannya lagi!" Seruan kesal Hailey terdengar terlambat saat Simba sudah berlarian di pekarangan belakang rumah pada rumput yang tebal. Kakinya yang gemuk, begitu jahil menendang pot bunga hingga terjatuh dan tanahnya tercecer. Setelah itu cakarnya merobek-robek daun dan mengunyah kelopak bunga matahari.
"Oh, sudahlah. Aku harus berangkat bekerja."
Hailey menyukai kucing dan menyayangi Simba walaupun kucing itu sangat jahil. Ia membiarkan pekarangan belakang rumah impiannya menjadi sedikit kacau. Pekarangan itu seluas 18 meter persegi dengan rumput-rumput hijau yang tebal, bunga-bunga indah, satu pohon rindang yang dibawahnya terdapat dua kursi dan satu meja taman berbahan kayu.
Rumah sederhana itu di desain dengan gaya minimalis. Sederhana. Berlantai dasar dengan loteng penyimpanan yang tak terlalu luas serta perapian di ruang keluarga karena Hailey suka membaca buku di dekat perapian yang hangat. Hailey menyukai bunyi gemeretak kayu saat dibakar dan bayangan cahaya api yang memantul, bergerak-bergerak di atas lantai kayu. Sementara memiliki dapur adalah salah satu hal wajib untuk mewujudkan hobi memasak dan imajinasi pekerjaan sebagai koki yang selalu terlukis di awan. Hailey mendominasi perabotan rumahnya dengan warna putih, kuning yang lembut, dan cokelat muda berbahan kayu oak.