I'll Always Be Your Guardian Angel

BAB 1

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. A Safe Place To Land - Sara Bareilles & John Legend

***

Menjadi seseorang yang dapat memahami perilaku manusia, sama sekali tidak pernah menjadi pekerjaan impian Hailey Summer.

Dulu ketika masih kecil, berbaring di atas rerumputan hijau sambil memandang gumpalan awan adalah kegiatan favorit Hailey selain karena wajahnya akan terasa hangat oleh sinar mentari, rambut hazelnya tergerai menyatu dengan rumput-rumput tebal.

Hailey selalu membayangkan bagaimana rasanya apabila kelak ia menjadi pemilik toko kue yang memanggang roti-roti lezat setiap hari atau dokter hewan yang akan menyembuhkan hewan-hewan menggemaskan. Terkadang juga membayangkan bagaimana rasanya menjadi seorang astronot, berada di antara galaksi dan melihat planet dari balik helm. Semua imajinasi masa depan itu selalu tergambar di atas awan. Namun, Hailey sama sekali tidak pernah membayangkan bahwa versi dewasa dirinya malah bekerja untuk mengatasi permasalahan yang dimiliki anak-anak. Hailey tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan menjadi seorang psikolog anak lalu mendirikan tempat konseling yang saat ini ia namai, Summer Counseling.

Masa kecil dulunya sangat indah.

Jatuh tergelincir dari sepeda adalah hal yang lumrah karena daripada sakit, rasanya justru asyik karena Hailey selalu mendapatkan es krim cokelat apabila lututnya berdarah dengan syarat ke depannya tidak boleh menangis dan harus lebih berhati-hati. Masa kanak-kanak yang selalu menyenangkan selalu didedikasikan untuk belajar, bersenang-senang, bebas bermimpi, petak umpet, dan bebas berlarian tanpa kenal takut kecuali omelan dan nasihat ibunya—Ruth Summer, "Jangan mendekati orang asing, Hailey. Jika bertemu salah satu dari mereka, berlarilah yang kencang!"

Kehidupan-kehidupan sederhana, bagi Hailey sudah cukup menyenangkan. Memori-memori. Rumah sederhana bertingkat satu di kota Philadelphia selatan dengan pekarangan belakang seluas sepuluh meter sudah lebih dari cukup. Hailey memiliki Nenek Esther sebagai tetangga yang baik hati meskipun dia hanyalah wanita lansia yang sering lupa siapa nama Hailey, tetapi anehnya justru tak pernah lupa memberi panekuk cokelat setiap hari Rabu.

Hailey tidak pernah mempersoalkan hal-hal besar, termasuk mengapa ia hanya tinggal berdua dengan ibunya. Semua itu berkat Ruth yang tidak pernah lupa membicarakan tentang ayahnya ketika mendongeng setiap malam, bahwa Joseph Summer adalah seorang pejuang kanker pankreas yang hebat, tidak kenal lelah dan selalu berjuang agar hidup lebih lama dari perkiraan dokter yang bahwa masa hidupnya tersisa beberapa bulan saja. Termasuk ketika Joseph memejamkan mata dengan senyuman untuk selamanya, sampai akhir dia adalah pejuang hebat. Tidak mengapa apabila Joseph harus pergi, perjuangannya yang hebat sesungguhnya tidak pernah usai karena di mata Hailey Joseph selalu menemani dan mendampingi ia dan ibunya dari surga. Menjaga keluarga kecil mereka yang tidak lengkap.

Hailey juga tidak pernah mempersoalkan mengapa mereka harus hidup sederhana di rumah tua atau mengapa ibunya hanya bekerja di kafe sebagai pramusaji. Uang yang dihasilkan Ruth memang tidak banyak, sehingga Hailey tidak pernah mendapatkan aksesoris, pakaian ataupun gaun-gaun indah tren terbaru seperti anak gadis lainnya. Tidak mengapa, Ruth selalu berjanji bahwa dua kali dalam seminggu Hailey akan selalu mendapatkan es krim. Apapun rasanya Hailey pun tidak akan menolak.