BAB 92

65 10 2
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

The Untold - Secession Studios

(aku harap kalian mendengarkan playlistnya)


***


Profesor Gilbert rupanya benar.

Athena Wilson sekuat tenaga menghapus air matanya sebelum sempat membasahi wajahnya ataupun lantai kayu rumah Raegan dan Hailey. Dia selalu merasa bahagia saat menjadi salah satu perwakilan terpenting dari mata dunia yang sesungguhnya untuk menyaksikan kisah hidup Raegan dan Hailey, tetapi dia tidak pernah merasa bahagia saat menyaksikan wajah Hailey yang pucat, bagaimana gadis itu muntah begitu susah payah di kamar mandi, atau meraung tertahan karena kesakitan.

Athena juga tidak pernah merasa bahagia saat menyaksikan Raegan merengkuh Hailey yang bersimpuh di dekat kloset atau melihat lelaki itu mengusap bibir Hailey usai menyuapinya makanan. Pun, tidak pernah merasa beruntung menjadi saksi ketika Raegan menundukkan wajahnya dan melarang air matanya menetes di pekarangan rumah. Sama sekali tidak pernah tersenyum bahagia dengan cara yang sama saat Hailey mengusap perutnya yang semakin besar dan mengasihi janjinya yang berusia delapan bulan. Itu adalah pemandangan paling menyesakkan yang pernah Athena saksikan dari Hailey.

Namun, Athena tidak pernah mendapatkan pemahaman bahwa harapan adalah hal yang mahal dan berbahaya, sehingga dia bebas melakukannya. Harapan penuh untuk kesembuhan Hailey berada dalam genggaman tangan dan kesungguhan hatinya setiap kali datang menjenguk Hailey di rumahnya dan menemani gadis itu di ruang kerja untuk berbagi kisah anak-anak beruntung yang pernah menjadi klien Hailey sejak Summer Counseling terpaksa ditutup sampai dokter memperbolehkannya menolong orang lain lagi.

Harapan penuh itu juga Athena genggam saat memperhatikan Raegan tersenyum pada Hailey yang tampak lebih baik satu minggu setelah Profesor Gilbert membantu pengobatan kemoterapinya. Sebelumnya Hailey hampir tidak bisa berdiri di dapur sekedar mengambil air minum, tetapi Athena mampu tersenyum kali ini ketika melihat Hailey berhasil menyeduh minuman cokelat untuknya dan Raegan walaupun Pamela harus membantunya dan memastikan Hailey dapat berdiri dengan benar.

"Raegan pernah membuat minuman ini, tapi rasanya terlalu pahit—bahkan sesekali terasa terlalu manis." Athena mengedikkan bahu saat meletakkan gelasnya kembali di atas meja makan.

Sementara itu Hailey terkekeh, mengusap ujung bibirnya setelah Raegan membantunya minum. "Tidak ada yang bisa membuat minuman ini sebaik aku."

"Tentu saja. Bahkan Pamela tidak akan bisa. Begitu juga dengan restoran manapun." Raegan kemudian mendengus halus, dia menghabiskan minuman cokelatnya dalam sekejap.

Walaupun senyuman Hailey menutupi wajahnya yang pucat, gadis itu tetap terlihat kesakitan ketika sorot sayu dari mata hazelnya tidak dapat dihindari oleh tatapan siapapun. Termasuk Simba yang seolah mengerti apa yang terjadi pada majikannya, Athena dan Raegan selalu memberikan kucing itu kesempatan bermanja-manja di pangkuan Hailey.

"Hampir malam, bukankah kau harus meminum obat sebelum tidur?" Athena menggeser gelasnya dan melempar lirikan penuh arti pada Raegan yang kemudian lelaki itu mengangguk.

"Ya, kau juga mengusap perutmu terlalu sering hari ini. Bayimu terlalu lelah, Hailey. Ayo."

Sejak Profesor Gilbert meminta agar kekuatan sejati sebaiknya Raegan dan Athena miliki, lelaki itu tidak pernah menemukan keraguan maupun lalai saat merawat Hailey setengah mati. Selama waktu berlalu, ia memaknainya sebagai waktu mujur demi diam-diam menebus apa yang pernah Hailey lakukan juga padanya selama ia sakit di masa-masa terburuk.

I'll Always Be Your Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang