I'll Always Be Your Guardian Angel

BAB 75

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. Best Part Of Me - Sam Smith ft. YEBBA

***

Tidak ada angin kencang yang mengganti keheningan.

Tidak ada salju yang turun terlalu lebat.

Matahari membuat kepingan salju berkilauan, artinya Hailey membuka mata di waktu yang tepat. Api di perapian masih menyala walaupun kecil. Badai memanglah sudah mereda pagi itu dan udara tidak sedingin semalam, tetapi ambisi untuk membuat tubuhnya hangat melalui pelukan erat Raegan teramat besar mengalahkan keinginan terbesar yang pernah Hailey miliki seumur hidupnya.

Selimut tebal semalam menyelimuti dengan baik, hal yang serupa juga Raegan lakukan untuknya. dengan memeluknya erat. Sebagai imbalannya, Hailey mengusap dada bidang Raegan dan menatap intim, berharap agar lelaki itu tertidur nyenyak tanpa mendapatkan mimpi buruk lagi. Namun seandainya saja gadis itu tahu, Raegan tidak pernah bertemu dengan trauma di dalam mimpi buruknya sejak goresan tinta menandakan perjanjian konyol mereka berakhir dan turut menyatakan kata hati. Pun, sejak Raegan memiliki keyakinan dan tekad kuat miliknya sendiri yaitu mempertahankan Hailey di sisinya seumur hidup.

Tidak ada lagi penantian-penantian yang diinginkan.

Hailey berlapang dada dan begitu rela membiarkan waktu berlalu begitu saja hanya untuk memandang kelopak mata Raegan terpejam sampai puas. Berlama-lama ia menempatkan tangannya di atas dada bidang Raegan, mencari tahu bagaimana deru napas lelaki itu saat mendapatkan mimpi indah. Dan sepanjang waktu, Hailey juga membiarkan kayu di perapian habis hingga apinya tak lagi hidup dan berkobar, selain keinginannya untuk berada di sisi Raegan.

Matahari pada akhirnya menggantung tinggi di langit, tetapi sama sekali belum memberikan kehangatan di musim dingin.

Hailey merapatkan selimut untuk Raegan agar kehangatan dapat menggantikan keberadaannya. Setelah itu penuh kasih ia mengusap rambut hitam Raegan yang halus, menyapukan sentuhan di salah satu alis yang tebal, memberi kecupan di kening, dan hidung Raegan yang runcing. Hailey memutuskan harus berbesar hati mengakhiri waktu menyenangkan pergi dari sisi Raegan untuk menyegarkan diri dan menyiapkan sarapan.

Hari-hari yang sudah berlalu lebih banyak dihabiskan dengan perdebatan, kebencian, sorot penyesalan, air mata, dan juga kebohongan. Sejak tinta pulpen tergores di atas kertas dan menuturkan kata hati, hari-hari yang selanjutnya berlalu haruslah dapat mengubah perdebatan, kebencian, sorot penyesalan, air mata, dan juga kebohongan dengan menggantinya menjadi momen indah serta menyenangkan. Sehingga momen yang terjadi pertama kalinya tentu akan selalu terasa indah dan manis, Hailey antusias berada di dapur membuat sarapan kesukaan Raegan sebab mata dunia tidak ingin lagi menemukan kebohongan-kebohongan lain menghiasi dinding rumah.

Makanan lezat yang bergizi, daging sapi, sayuran, dan juga minuman hangat, akan menjadi permulaan yang tepat setelah badai salju yang melelahkan. Juga untuk menghibur perut yang bising sekali saat berteriak kelaparan. Raegan membuka matanya sambil menyentuh perut, meringis, dan berwajah masam karena kelaparan.

Namun, wajah tampannya menjadi dingin saat tidak melihat Hailey di sampingnya. Alis tebalnya berkerut. Selimut tebal yang semalam mereka gunakan untuk tidur di dekat perapian, hanya menyelimuti tubuhnya saja. Bantal Hailey juga bertumpuk rapi, Raegan tidak tahu sama sekali mengapa Hailey tak ada. Demi memperoleh jawaban atas kebingungan dan mencegah diri sendiri agar tidak lalai akan banyak hal, Raegan menyibakkan selimut dan pergi mencari Hailey. Ia mendapatkan petunjuk besar ketika mencium aroma gurih dan lezat. Selanjutnya ia tahu bahwa sesungguhnya Hailey telah menepati janji tidak berlari dan tetap bersamanya. Semalam membuatkan dirinya kue dan minuman hangat, makanan yang ia sukai, dan memberinya senyuman terbaik.