Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.
Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :
1. Caruso - HAUSER
***
"Apa kau baik-baik saja?" Adalah pertanyaan yang selalu Raegan berikan sejak menemui Hailey di luar ruang interogasi.
Hailey sudah terlalu banyak mendengarnya, tetapi hatinya rela dan tidak ingin mempersoalkan. Sejak Raegan memberi pertanyaan itu untuk pertama kalinya hingga tiga minggu terlalui, Hailey akan mengangguk pula. Tersenyum, mengusap sisi wajah Raegan. "Aku ingin duduk mendengarmu bermain piano."
"Tidak." Raegan menggeleng. "Wajahmu lebih pucat daripada biasanya. Aku tidak akan bermain piano saat kau seperti ini."
"Bukankah kamu berjanji akan lebih sering bermain piano untukku?" Hailey mengerucutkan bibirnya dan memberi sorot permohonan tepat ketika Raegan menggeleng tegas dan menyelipkan tangannya di bawah lutut hendak menggendong gadis itu menaiki tangga.
"Aku berjanji bermain piano saat bayi kita menangis, tapi tidak ada yang menangis sekarang."
"Kalau begitu aku akan menangis saja."
"Hailey." Raegan membulatkan mata, menatap galak. "Kau tidak bisa terlalu lelah. Beberapa minggu lagi kau akan melahirkan. Tidur, makan, dan tidur, adalah kegiatan yang hanya dapat kau lakukan."
Hailey masih bertekad terhadap keinginannya saat Raegan sudah melangkahi satu-dua anak tangga. Tangannya mengusap bahu Raegan dan berharapa lelaki itu mau mengabulkan. "Apa kamu tidak bosan menggendong tubuhku yang berat? Turunkan aku di sofa dan mainkan musik untukku."
Raegan menggeleng. Ia melirik Hailey sambil tersenyum miring. "Aku adalah lelaki yang kuat. Bagaimana mungkin aku lelah atau bosan? Pikirkan saja bahwa saat ini aku sedang berlatih menggendong."
"Jangan seperti ini." Hailey akhirnya menghela napas dan menghapus sorot permohonan dari mata hazelnya.
Saat itu Raegan akhirnya berhenti melangkah di tengah-tengah tangga. Demi mendengar permohonan Hailey dan menemukan wajah muram di rengkuhannya, Raegan mengatupkan bibir dan menjadi gelisah. Hari ini ia tidak bekerja dan selalu sepakat untuk menghabiskan waktu bersama Hailey, lebih lagi merawat dan memastikan ia tidak lalai mengabaikan kesehatan Hailey. Tidak pernah mempersoalkan sudah menjadi separuh diri, tetapi permohonan sederhana yang kali ini Raegan dengar membuat mata dunia bertanya akan seberapa besar hatinya mengabulkan.
Maka Raegan membalikkan tubuhnya, menuruni anak tangga dan menurunkan Hailey di kursi roda. Setelah itu ia menatap Hailey, "Baiklah, aku hanya akan bermain satu kali setelah itu kau akan menuruti perintahku—bahkan lihatlah, wajahmu pucat, Hale."
"Aku baik-baik saja, sungguh." Kali ini Hailey benar-benar mengangguk keras. Tangannya menyentuh bahu Raegan, berharap agar lelaki itu mempercayainya sehingga tidak akan memberi penolakan pada permohonan sederhana miliknya.
Sesungguhnya, Raegan tidak pernah memberi penolakan apapun sejak dua tahun yang lalu dia melatih diri untuk memaafkan dan memahami hakikat cinta sejati. Sehingga bermain piano, sama sekali bukan persoalan yang besar. Raegan menghentikan kursi roda Hailey di samping piano ketika ia mulai membuka penutup bilah piano.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Always Be Your Guardian Angel
RomancePernikahan kontrak adalah satu-satunya cara agar sang penjahat tertangkap. Sesungguhnya, Hailey membohongi diri sendiri ketika berjanji akan sanggup melakukannya atas nama penebusan dosa kepada Raegan. Mustahil sekali sebab sudah mencintai begitu la...