BAB 46

161 21 11
                                    

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. Save Me From My Self - Christina Aguilera

***

"Pukul berapa sekarang?"

Hailey bertanya parau pada dirinya sendiri saat menyadari bahwa langit cerah sudah berubah menjadi gelap dengan gemerlap bintang. Tubuhnya masih terasa lemas, tetapi Hailey sudah bisa berdiri dengan benar tanpa menahan rasa sakit di kepala dan juga bagian tubuhnya yang lain. Pakaian tidur yang Hailey kenakan tampak lusuh sebelum ia beranjak ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya dengan air hangat dan mengganti pakaian tersebut dengan piyama baru berwarna putih yang bersih dan nyaman.

Hailey terbangun dan melihat jam pada pukul sepuluh malam, tahu bahwa ia telah melewatkan jam makan malamnya, tetapi hal tersebut bukan persoalan besar setelah melihat semangkuk sup dan sepiring telur sudah tersaji di atas meja makan. Hailey hanya perlu menghangatkannya sebentar, tetapi hal yang ia persoalkan adalah dari mana datangnya makanan tersebut ketika ia tahu betul hanya dirinya dan Raegan yang berada di rumah. Pun, Hailey tahu bahwa makanan tersebut bukan pemberian dari Raegan.

Tidak mungkin.

Hailey berpikir keras atas pemikirannya, sembari mengunyah perlahan. Namun, sup dan telur di hadapannya terlalu lezat, Hailey berhenti mempersoalkan dalam hati saat tidak bisa menolak untuk memuji kelezatan makan malamnya yang sederhana. Semangkuk sup dan sepiring telur habis dengan cepat seiringan dengan kenyataan bahwa Hailey merasa tubuhnya jauh lebih baik. Kenyang dan gejala sakit yang mereda.

Kemudian Hailey beranjak menaiki anak tangga, masuk ke dalam kamar karena tahu bahwa secepatnya ia akan mengantuk usai meminum obat. Saat menaiki tangga ia sempat berhenti, kembali bertanya-tanya dalam hati siapa yang sudah membawanya ke dalam kamar tidur ketika siang hari ia tidak sengaja tertidur di sofa ruang keluarga. Namun, akal sehat siapa yang sanggup berpikir bahwa itu semua perbuatan Raegan? Tidak mungkin.

Hailey berpikir bahwa memulihkan diri saat sakit terasa melegakan sekaligus melelahkan. Bersyukur bahwa pemulihannya berlangsung cepat, tetapi itu artinya Hailey harus segera bekerja lagi. Ponsel yang bergetar tanda pesan singkat masuk, Hailey membacanya satu persatu dan terlambat menyadari bahwa Joe tidak pernah datang. Sehingga Hailey bergeming di tengah-tengah kamarnya, sekali lagi bertanya-tanya apakah benar Raegan yang membawa tubuhnya ke atas ranjang dan juga menyiapkan makan malam.

Tidak mungkin. Hailey benar-benar menggelengkan kepala, secara nyata tidak percaya dengan pemikirannya sendiri. Satu-satunya hal yang ia tahu untuk membuktikan pemikiran tersebut adalah berbicara dengan Raegan. Masa bodoh dengan terlalu banyak berharap atau mendapatkan pemahaman tentang rasa kecewa dan patah hati, Hailey hanya ingin mendapatkan jawaban sesungguhnya. Maka ia menyeberangi lorong yang lain, mengetuk pintu kamar Raegan pada larut malam.

I'll Always Be Your Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang