Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.
Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :
1. Amen - Natalie Taylor
2. Say Something - A Great Big World, Christina Aguilera
3. Drowning Shadows - Sam Smith
***
Kalimat sampai jumpa, tidak pernah sebelumnya terdengar sangat berarti hingga Hailey memikirkannya sepanjang hari. Termangu di sofa ruang keluarga. Memejamkan mata sejenak, ia mengabaikan rasa sakit yang terus menghantam dengan keras terhadap tenaga yang tersisa bagaikan ombak yang mengikis batuan di bibir pantai. Hailey merenungi banyak hal atas kalimat yang Reagan ucapkan sebelum berpisah di gedung pengadilan. Raegan pergi bersama Robert meninggalkannya dengan langkah kuat dan punggung yang tegap saat membelah kerumunan. Hailey merenung, mempersoalkan kekhawatiran pada hatinya yang merasa terluka karena melihat Raegan pergi begitu saja. Tetapi sekali lagi, bukankah ini keputusan Hailey? Pada akhirnya mereka akan berpisah.
Berjam-jam setelah berpisah, Hailey duduk merenung di sofa ruang keluarga, sementara itu di lantai dua Pamela sedang menghubungi taksi agar dapat menjemput Hailey sewaktu-waktu lalu memberi perekat pada kardus-kardus besar berisi benda-benda milik Hailey selama menempati rumah Raegan tujuh bulan lamanya. Belum menjadi satu tahun, isi kardus itu tidak pernah banyak sebab Hailey tahu tidak berhak sama sekali bahkan untuk meninggalkan jejak atau benda paling kecil selain melaksanakan tugas dan kewajibannya menebus dosa, yaitu membantu Raegan menangkap Patrick Torres.
Kewajiban itu akhirnya terlaksana.
Hutang akhirnya telah terbayar.
Kesalahan yang menjadi celengan penyesalan, sedikit demi sedikit termaafkan.
Kemudian saat Hailey menutup matanya sejenak untuk sekali lagi menghalau rasa sakit, ia mengenang banyak memori dan mengingat pertemuan pertamanya dengan Raegan di musim panas pada 16 tahun yang lalu. Lelaki itu mengenakan kaus bergambar bola bisbol. Tersenyum lebar, mengulurkan tangan, lalu memberi ucapan selamat tahun dan mereka merayakan ulang tahun bersama-sama. Heather membuat kue ulang tahun yang lezat, Hailey memakannya dengan lahap tidak sampai hitungan menit. Menghabiskan waktu bersama di depan perapian, bercengkrama, tertawa di rerumputan, dan berlarian. Hailey mengenang memorinya bersama Raegan dan seorang ibu yang bersedih. Termasuk menghitung hutang dan kesalahannya kepada keluarga Raegan. Kini, semua itu akhirnya terbayarkan.
Napas yang dulunya menyesaki paru-paru dengan cara yang menyakitkan setiap kali melakukan perenungan dan mengenang memori, kini tidak lagi menyesaki dengan cara yang sama. Tidak tahu mengapa bisa menjadi lebih menyakitkan, Hailey menggeleng pelan, tidak mengerti pada dirinya sendiri walaupun telah sering kali melatih diri. Kini ia berusaha melatih hati untuk tidak melibatkan urusan hati yang pada kenyataannya berakhir gagal. Tetapi sekali lagi, bukankah ini keputusannya? Kini ia duduk di sofa ruang keluarga, menunggu Raegan pulang. Belasan menit, belasan jam, Hailey memenuhi ruangan dengan segala harapan. Menatap dinding rumah yang sempat terlukis air mata dan rahasia-rahasia. Sama sekali tidak mengeluh menunggu beberapa waktu ketika Raegan telah menunggunya selama belasan tahun.
"Aku sudah selesai membereskan barang-barangmu, Nyonya Edgar. Kotak-kotak itu nanti akan diturunkan. Apa kau baik-baik saja? Wajahmu semakin pucat daripada semalam."
Hailey membuka matanya saat mendengar Pamela menuruni anak tangga, berdiri tidak jauh darinya sambil menatap khawatir dan penuh arti. "Terima kasih, Pamela. Aku juga akan membawa Simba, biarkan dia berkeliling sejenak. Aku baik-baik saja dan aku masih harus menunggu Raegan."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Always Be Your Guardian Angel
RomancePernikahan kontrak adalah satu-satunya cara agar sang penjahat tertangkap. Sesungguhnya, Hailey membohongi diri sendiri ketika berjanji akan sanggup melakukannya atas nama penebusan dosa kepada Raegan. Mustahil sekali sebab sudah mencintai begitu la...