I'll Always Be Your Guardian Angel

BAB 38

Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.

Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :

1. Touch - Sleeping At Last

(Sebentar lagi cerita ini akan sebanyak 40 bab. Mungkin tidak banyak, bahkan nyaris tidak ada yang menunggu atau menyukai cerita ini. Tidak apa-apa, sejak lama cerita ini dibuat karena aku memang suka menulis. Maka aku akan sangat mengapresiasi  support dari orang lain, termasuk vote, komen, atau bahkan saran & kritik.

Dan selalu, semoga kalian menikmati cerita ini.)

***

"Aku akan menelpon Robert untuk menjemputku."

"Tidak perlu, Raegan. Kamu juga sudah berada di dalam mobilku sekarang. Menunggu Robert akan memakan waktu lebih lama sementara kita bisa tiba di rumah lebih dulu."

Hailey tertawa halus sebelum menghidupkan mesin mobilnya. Terkadang, keras kepala Raegan bisa menghiburnya dengan cara yang aneh. Hailey tidak tahu mengapa setelah bertemu dengan Henry dan Sasha Carson di rumah sakit, lelaki itu menahan kesal dan hampir selalu cemberut padahal sebelumnya Hailey melihat Raegan yang tertawa bebas di koridor rumah sakit.

"Hei, apa ini pertama kalinya seorang perempuan mengemudikan mobil untukmu?" Hailey tersenyum jahil, setelah itu tertawa halus sekali lagi karena ia melihat ekspresi kesal Raegan yang menghiburnya. Bertemu pasangan Carson secara tidak sengaja membawa suasana hati yang baik bagi Hailey. Ia juga teringat dengan Davis Carson, salah satu remaja yang menyenangkan dan mengingatkan Hailey apa makna menjadi seorang psikolog anak bagi dirinya sendiri dan manfaatnya untuk orang lain.

"Berapa tahun kau sudah mengemudikan mobil ini?" tanya Raegan. Pandangannya berpendar ke arah sekeliling dan tangannya mengusap jok mobil. Ia mengerti tentang tata ruang, termasuk mobil. Hanya melalui sentuhan Raegan bisa memperkirakan mana benda yang berkualitas terbaik atau sebaliknya.

"Kendaraan ini hampir seumuran Neil." Raegan yang menggumam, seolah sudah melupakan kekesalannya karena isi mobil Hailey mengalihkan perhatiannya.

Tidak menjadi kesal karena ada seseorang yang sedang mengejek mobilnya, Hailey justru tersenyum karena hari itu adalah pertama kalinya ia mengemudi bersama Raegan. "Iya, kamu benar. Mobil ini sudah cukup tua, tetapi aku merawatnya dengan baik. Uangku sangat cukup untuk membeli sepuluh mobil yang sama... tapi aku terlalu menyukai mobil ini—dan aku tidak menemukan masalah yang besar karena selama aku menggunakannya, mobil ini tidak pernah rusak atau mogok. Dia bisa menerjang badai, jalanan licin karena tumpukan salju, bahkan cuaca ekstrem saat musim panas."

"Dia?" Raegan mendengus tak percaya sambil melipat tagannya di depan tubuh. Ia menatap tajam dengan sorot membunuh, "Apa mobil ini kekasihmu sampai kau memanggilnya seperti itu? Kau melakukan konseling bersama mobil ini di tahun pertama kau membelinya? Atau kau juga melakukan meditasi di dalam mobil ini saat kau sedih dan menghabiskan banyak waktu seolah kalian pasangan? Mungkin kau juga memeluk dan menenangkan mobil ini saat mogok. Memperlakukannya seperti orang yang sering mendapat mimpi buruk. Konyol. Aku tidak bisa mempercayai ini."

Hailey sedang meletakkan fokusnya untuk memperhatikan jalanan supaya bisa mengemudi dengan benar, tetapi ia menoleh dan berekspresi aneh saat mendengar perkataan Raegan yang terdengar seperti omelan dan keluhan. Mendadak, dirinya yang pintar memahami seseorang menjadi begitu bodoh karena tidak bisa mengerti apa maksud Raegan.

Sejak meninggalkan rumah sakit, Raegan tidak tersenyum atau tertawa lagi. Begitu juga saat berada di dalam mobil dan mendengar Hailey bercerita tentang mobil kesayangannya dan bagaimana Raegan mendengar Hailey memperlakukan sebuah mobil seperti seorang kekasih. Napas Raegan berhembus kasar, memalingkan wajah ke arah jendela dan berusaha menghibur dirinya dengan melihat gedung-gedung tinggi yang indah.