Daftar lagu milik Rachell Bryy untuk novel ini, tersedia di spotify dengan judul yang sama dengan judul novel.
Playlist "I'll Always Be Your Guardian Angel" On Spotify :
1. The Quality Of Mercy - Max Ritcher
2. Theme For Schindler's List - John William, Itzhak Perlman
***
Kehidupan di Philadelphia dulunya sangat menyenangkan.
Anak-anak selalu memiliki harapan. Kebanyakannya penuh cinta, riang, dan manis. Orang dewasa membiarkan harapan itu tumbuh karena anak-anak berhak mendapatkannya. Sementara itu, untuk sebagian anak-anak memiliki harapan artinya sedang menggenggam sesuatu hal yang mahal. Terdengar sangat menyeramkan dan berbahaya. Maka mereka tak berani melakukannya. Namun, bila waktu mujur datang dan diberi kesempatan untuk membuat harapan, mereka akan melakukannya dengan sangat hati-hati.
Hailey pernah menjadi gadis kecil yang selalu memiliki harapan penuh cinta, riang, dan manis. Oh, sungguh, dia bersumpah kehidupannya dulu sangat menyenangkan hingga tak perlu repot mempersoalkan tentang kehidupan. Sampai akhirnya ia melupakan pelajaran-pelajaran tentang hidup. Tak mau mengingat apa hakikat memiliki. Tak mau memahami. Tak mau mempelajari atau setidaknya melatih diri. Di masa itu, ia menjadi lalai dan peristiwa buruk dialami oleh orang terdekatnya. Memang tak ada yang bisa ia lakukan, tetapi semestinya ia dapat memberi bantuan atau menjadi seseorang yang berguna. Semestinya ia berusaha melakukan sesuatu, bukannya justru berlari seperti pengecut dan seolah kehidupannya belum cukup menyenangkan agar ia mau bersyukur.
Itulah sebabnya mengapa waktu mujur tidak datang sesering yang Hailey inginkan. Sebab ia lalai. Itulah sebabnya mengapa harapan adalah sesuatu yang mahal, sebab Hailey takut untuk melakukan sesuatu yang berbahaya. Maka ketika waktu mujur diberikan dengan cuma-cuma, Hailey akan mempergunakannya dengan hati-hati demi melatih diri, memahami, dan mempelajari banyak hal. Ia berjanji dan bertekad bulat akan melakukan apa saja demi membayar kesalahannya.
Namun tetap saja, manusia dapat melakukan kesalahan. Terkadang lalai, terkadang menyalahkan diri sendiri, lalu menyesal. Tidak pernah ada yang memberitahu bahwa kesalahan akan terjadi. Tidak pernah ada yang memberitahu bahwa perubahan adalah satu-satunya hal yang paling abadi di alam semesta. Oleh sebab itu hati manusia bisa berubah, tetapi sifat asli manusia akan tetap sama. Hailey meyakininya di dalam proses melatih diri dan memahami banyak hal.
Hati Raegan dapat berubah sementara kebenciannya menghilang dari separuh dirinya tepat ketika ia menghela napas panjang atas nama hati yang rela saat belajar memaafkan lalu jatuh cinta dengan hati yang tulus, saat menatap wajah Hailey dan saling memandang di bawah cahaya rembulan langit Honduras. Walaupun begitu, tidak ada seorang pun yang memberitahu bahwa akhir penyesalan membutuhkan waktu yang panjang.
Berhari hari Hailey membaca surat Torres. Berulang kali. Tangannya selalu gemetaran dan tak mau diam. Baik saat melewati pintu rumah, berdiri di ujung tangga pada lantai dua, menatap lantai kayu, pigura-pigura di dinding, atau bahkan amplop surat Patrick Torres yang masih tersimpan dan terkunci di laci meja kerja yang dulunya ruangan itu ia tempati. Merenung adalah hal yang paling sering dilakukan daripada berharap.
Kemudian ada hal yang lain saat Hailey menatap cermin seperti apa yang selalu ia lakukan. Tak hanya menatap dirinya sendiri, ia juga sedang melihat penyesalan terbesarnya, seorang ibu yang cacat, anak laki-laki berusia 13 tahun yang tampak menyedihkan dengan tubuh telanjang di atas ranjang dengan lebam dan pendarahan, serta langkah lebarnya saat berlari seperti pengecut. Semua itu terlalu rumit dan getir bila kini isi surat Patrick Torres juga harus tertulis di cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Always Be Your Guardian Angel
RomancePernikahan kontrak adalah satu-satunya cara agar sang penjahat tertangkap. Sesungguhnya, Hailey membohongi diri sendiri ketika berjanji akan sanggup melakukannya atas nama penebusan dosa kepada Raegan. Mustahil sekali sebab sudah mencintai begitu la...